>

Bagian 4: “Baru Awal, Jangan Biru, apalagi Kelabu”

Bagian 4: “Baru Awal, Jangan Biru, apalagi Kelabu”

Ari Hardianah Harahap--

“Lo pikir tangan segede kebo gitu nggak sakit?!” Kesal Budi, biru di hatinya seolah sirna, ubun – ubunnya panas, emosinya memuncak hanya karena seperkian detik perlakuan Budi. “Ssh...panas nih bahu gue!” Reno mengusap bahunya berkali – kali, meredakan rasa perih dan juga nyeri akibat Budi.

“Ya lo sih lagian, kagak ada hujan kagak ada angina bilang terpesona sama banci thailand!” Ujar Budi.

“Hah?” Bingung Reno, “gue? Banci Thailand?!” Lanjut Reno terheran – heran.

“Ya ini video tiktok fyp, gue lagi baca kalimatnya gue pikir apa ternyata video banci Thailand!”

“Keluar lo Budi Jahannam keluar!” Kesal Reno mendorong Budi, paham dengan alarm bahaya yang berdering nyaring di dalam kepalanya, Budi berlari meninggalkan Reno dengan langkah seribuh, menyisakan banyak tanya di kepala kecilnya.

“Susah ya jadi orang baik, belum buat salah aja udah disalahin.” Guman Reno, menggelangkan kepalanya tak habis pikir kemudian pergi dengan rasa heran yang masih menyelimutinya. (bersambung)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: