>

Lapas Bakal Dijadikan Embung, Rutan Cari Lokasi Strategis

Lapas Bakal Dijadikan Embung, Rutan Cari Lokasi Strategis

SERING BANJIR: Lapas Kelas II A Jambi terlihat dari depan. Kawasan ini sering terjadi banjir. Gubernur Jambi menjanjikan akan memindahkan Lapas Kelas II A Jambi ke lokasi strategis. -M Ridwan Jambi Ekspres-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Gubernur Jambi Al Haris menjanjikan akan memindahkan Lapas Kelas II A Jambi yang saat ini overcrowded (kelebihan penghuni). Tak hanya itu, persoalan utama Lapas tersebut juga sering dilanda banjir saat hujan deras mengguyur karena letak geografisnya yang rendah.

Hal ini disampaikan Al Haris saat momen pemberian remisi (pengurangan hukuman) pada momen hari kemerdekaan RI ke-77 pada Rabu (17/8) siang.

Al Haris menyatakan, awalnya pihak Pemda  setuju yang disampaikan Kanwil Kemenkumham, jika Lapas pindah ke lokasi baru di Muaro Jambi. Sedangkan lokasi Lapas II A Jambi dijadikan sebagai rumah tahanan (Rutan). Tetapi setelah ditelaah mau difungsikan lokasi apapun, Lapas ini akan tetap banjir. Ini lantaran lokasi lapas diapit Sungai Kenali Asam Bawah dan Sungai Kenali Asam Atas. “Maka Saya setuju ide teman-teman (Dinas PUPR), karena Lapas diapit sungai, maka akan dijadikan Embung saja, Ini sebagai sumber air serapan nantinya,” ujar.

Dan tindak lanjutnya untuk Rutan akan dibangun ke tempat lain. Untuk hal itu, Kata Haris, Pemerintah Daerah siap membantu . “Sepanjang untuk umat kita siap bantu, untuk lokasi rutan nantinya kita lihat usul lokasi yang bagus dan strategis sebagai tempat pembinaan dan pelayanan nantinya,” akunya. 

Sementara itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Provinsi Jambi Aris Munandar mengakui Lapas II Jambi memang overcrowded. Dimana ada 1.300 orang warga binaan dari kapasitas seharusnya 417 orang penghuni. “Jadi ada sekitar 200 persen jumlah kelebihan penghuninya,” terangnya.

Ia mengakui menyambut baik usulan Gubernur Jambi. Karena lokasi Lapas memang banjir karena daerahnya rendah. Kendati demikikan, Aris tak memungkiri untuk proses peralihan aset ini masih panjang  dan akan diajukan terlebih dahulu ke Kementerian Hukum dan HAM nantinya. “Mungkin ada tukar guling atau sebagainya nanti,” pungkasnya. (aba) 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: