Rela Tidur di Tenda dan Minum Suplemen, Keluarga Ingin Makam Yosua Aman & Autopsi Ulang Memberi Petunjuk Baru

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Keluarga Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J sejak pemakaman hingga H-1 Selasa (26/7 jelang autopsi ulang,  terus menjaga makam Yosua siang dan malam.

Tak hanya melihat dari kejauhan, keluarga Yosua bahkan membuat tenda khusus di sekitar makam agar bisa menjaga makam dengan lebih cermat. 

“Demi memperjuangkan cinta kasih kpd anak  almarhum Nofriansyah Yosua Hutabarat, tidur di tenda pun tdk jd masalah demi menjaga keamanan makam.. Bantu doanya,” tulis kerabat alm Yosua, Sangga Sianturi, dikutip Jambi Ekspres

Sangga juga melampirkan foto suplemen makanan yang ia minum selama ikut membantu menjaga makam. Tak hanya Sangga, beberapa kerabat Yosua yang lain juga mengupload foto suplemen di akun sosial mereka.

BACA JUGA:Baim Wong Resmi Keluarkan Citayam Fashion Week dari Agenda Perusahaannya

Sebelumnya Pengacara keluarga Brigadir J Johnson Panjaitan meminta keluarga memasangi lampu di kuburan Brigadir J untuk keamanan.

Penjagaan kuburan oleh keluarga sebenarnya telah dilakukan sejak setelah pemakaman dilakukan. "Saya yang minta kuburan itu dijaga. Dipasangi lampu," ujar Johnson seperti dikutip dari tulisan kolumnis Dahlan Iskan berjudul 10:58

Mengapa makam itu perlu dijaga? Penjagaan ini dikatakan Johnson karena keluarga khawatir jenazah Yosua hilang. "Menjaga kemungkinan ada yang merusak mayat Yosua," ujar Johnson.

 

"Semoga mayatnya masih baik. Saya berdoa terus," ujar Johnson.  Doa itu dimaksudkan agar otopsi bisa dilakukan di kuburan. "Demi transparansi. Agar banyak orang bisa ikut melihat," katanya.

 

BACA JUGA:Ini Dia Sosok Bharada E, Dikabarkan Mendatangi Komnas HAM

 

"Sayang sekali kalau harus dilakukan di rumah sakit," tambah, Wakil ketua umum Persatuan Advokat Indonesia (Peradi) Pusat ini.  Johnson juga dalam agenda akan hadir di Jambi saat pemakaman besok.

 

Sejak kemarin, makam Yosua juga telah dijaga oleh tim dari Polri. Akun facebook Roslin Emika salah satu keluarga menulis : Kami mohon untuk masyarakat yang datang ke makam almarhum Brigpol Nofriyansah Yosua tidak lagi mengambil foto/ Selfi / video makam almarhum

Karena mulai tadi sore sudah dibuat garis polisi ( police line) jadi tanpa persetujuan keluarga tidak boleh lg mendekati makam demi  keamanan , sampai selesai otopsi ulang dan di makam kan kembali. Dan untuk anggota PBB yg berjaga tolong tetap memakai baju dinas nya. Terimakasih atas pengertiannya. Begitu bunyi pengumuman yang ditulis Roslin yang dikutip Jambi Ekspres.

 BACA JUGA:Sebelum Makam Dibongkar Pendeta Akan Memimpin Doa untuk Brigadir J

 

Kondisi jenazah Yosua sebenarnya secara kasat mata sempat dilihat langsung oleh keluarga Yosua. Salah satu dari mereka, seorang Guru SD yang baru saja diangkat menjadi PNS, mendokumentaasikan kondisi terakhir jasad Yosua.

 

Pantauan Jambi Ekspres di lokasi Selasa (26/7), aktivitas terlihat mulai sibuk. Dari lokasi pemakaman, rumah sakit, hingga pemetaan posisi media, warga yang ingin melihat, serta posisi anggota keluarga, semua sedang di atur hari ini. 

Tente Brigadir J, Roslin Simanjuntak kepada Jambi Ekspres mengatakan, Pada saat autopsi dilakukan, batas pengamanan hanya bisa dimasuki oleh petugas terkait, pihak kepolisian dan beberapa perwakilan keluarga Brigadir J.

Kemudian, sebelum makam dibongkar, pendeta akan memimpin doa terlebih dahulu untuk Brigadir J. 

Beberapa proses juga melibatkan keluarga, mulai dari penggalian makam, pengangkatan peti hingga membawa jenazah.

Semua proses dikatakan Roslin di bawah pengawasan keluarga juga. Termasuk pengamanan.

Meski banyak anggota kepolisian, penjagaan dari Pemuda Batak Bersatu (PBB) tetap dimaksimalkan, mereka kata Roslin adalah oang-orang yang telah ditunjuk dan dipercaya oleh keluarga untuk terlibat dalam autopsi besok. 

BACA JUGA:Ini Jenazah Brigadir J Saat Diautopsi. Roslin: Sedih Nian Lah Kami Nak…

Dari pantauan Jambi Ekspres, polisi telah memperluas area pengamanan makam Brigadir J di TPU Kristen Desa Suka Makmur, Sungai Bahar. 

Sehari sebelum autopsi dilaksanakan, belasan polisi juga terlihat mendatangi makam Brigadir J untuk memberikan batas pengaman, juga turut didampingi oleh pihak keluarga.

Roslin Simanjuntak berharap proses autopsi ini bisa transparan, terbuka dan tidak ada yang ditutupi. Apalagi pihak keluarga akan dilibatkan langsung saat pembukaan makam hingga autopsi dilakukan. (dpc/aiz)

Sumber: