Tambang Emas Liar Merangin Makan Korban Lagi, Hari ini Tiga Meninggal karena Jatuh ke Lubang Sedalam 40 Meter
MERANGIN, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Lubang tambang atau biasa disebut lubang PETI (Penambangan Emas Tanpa Izin) kembali memakan korban. Di Merangin, Selasa (26/7) sekitar pukul 10:00, tiga orang dinyatakan jatuh saat menambang dan meninggal dunia.
Lubang tambang ini bukan lubang biasa, biasa juga disebut lubang jarum, kedalamannya mencapai 40 meter. Di lubang inilah para menambang biasanya mengambil pasir yang berisi emas lalu ditambang.
Kapolsek Sungai Manau, Iptu Mulyono membenarkan adanya korban meninggal. Kejadian di lobang jarum Desa Birun, Kecamatan Pangkalan Jambu.
Informasi Mulyono, pihaknya sedang melakukan crosscek terkait informasi ini di lokasi kejadian dan di desa tempat tinggal korban guna memintai keterangan lebih lanjut dari pihak keluarga korban.
Kata Mulyono, hambatan ke lokasi PETI biasanya cukup menantang, mengingat terkadang ada warga desa yang tidak mau memberi akses dan info ke lokasi tambang dan ada yang tak mau meminjamkan perahu menuju lokasi.
“Malam ini untuk sementara kita akan meminta keterangan keluarga korban dulu sesuai dengan info yang kita dapat, sambil setelah itu meminta warga memberi akses menuju lokasi kejadian,” lanjutnya.
Pihak Polsek sendiri juga baru mengetahui kejadian ini, setelah para korban dimakamkan oleh keluarganya, hal ini terjadi karena tidak ada laporan sebelumnya.
Terkait penyebab kematian, apakah tertimbun atau karena hal lain, ini kata Mulyono masih akan diselidiki lagi.
“Sekarang anggota kita sedang berusaha menggali informasi sebanyak mungkin,” lanjutnya lagi.
Informasi dari lapangan, korban yang jatuh dievakuasi oleh rekan sesama penambang liar lalu dibawa ke rumah duka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: