>

Kecanduan Game Online Kategori Gangguan Mental?

Kecanduan Game Online Kategori Gangguan Mental?

Suryanti--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Siswi SMKN 1 Muaro Jambi bernama lengkap Suryanti ini berpendapat bahwa kecanduan game online merupakan aktivitas yang bisa merusak mental seseorang. 

 

Hal ini diperkuat dengan ketetapan WHO yang pada tahun 2018 lalu resmi menetapkan kecanduan game atau game disorder sebagai penyakit gangguan mental.

 

“Wajar sih ini ditetapkan sebagai gangguan mental, karena jika sudah candu, seseorang akan memprioritaskan game kesukaannya ketimbang hal lain dalam hidupnya,” kata Suryanti. 

 

Dicontohkan Suryanti, pecandu game bisa saja mengorbankan waktu tidurnya, rela terlambat ke sekolah atau bahkan rela tidak diizinkan masuk kelas,  ketimbang meninggalkan permainan untuk tidur cepat. “Apapun hal positif bisa dilewatkan demi main game, itu sebenarnya sudah sesuatu yang tidak baik,” lanjunya.

 

Kata Suryanti, ia pernah membaca bahwa kecanduan yang masuk dalam kategori gangguan mental diantaranya tidak dapat mengendalikan keinginan bermain game, lebih memprioritaskan bermain game dibandingkan minat terhadap kegiatan atau aktivitas lainnya dan seseorang terus bermain game meski ada konsekuensi negatif yang jelas terlihat.

 

Lantas bagaimana cara menghadapi teman yang kecanduan game online? Kata Suryanti sebenarnya kecanduan ini sulit berubah kecuali didukung oleh lingkungan. “Sebagai teman mungkin bisa memberi dukungan, mengajaknya banyak aktivitas yang bisa membuat ia melupakan sejenak gadgetnya, semakin banyak teman yang membantu tentu akan lebih baik,” lanjutnya. 

 

Dan yang terpenting adalah dari diri sendiri. “Saat kecanduan mungkin lupa akan dampak negatifnya, karena yang diingat hanyalah rasa seru akan game itu, namun sesekali baik juga mendengar nasehat orang lain, ketika kesadaran diri susah digapai, paling tidak saar dinasehati, mencoba mencerna isi nasehat itu,” tambah penggemar bakso ini. 

 

Suryanti juga menyarankan agar teman-teman yang memiliki kecanduan game, segera menyadari bahwa apa yang sedang mereka alami itu adalah bagian dari gangguan mental seperti yang ditetapkan oleh WHO. “Jangan sampai nanti ini menganggu mental kita lebih jauh, segera sadar atau jika sulut minta bantuan orang terdekat atau jika tak juga bisa minta bantuan psikolog, mungkin itu yang bisa dilakukan,” lanjutnya. 

 

 

Dari literasi yang dibaca Suryanti, ada beberapa tanda yang bisa diamati, apakah kita sudah kategori candu game atau bukan.  Bisa dikatakan kecanduan game  apabila pola perilaku tersebut sangat kuat dan berdampak baik terhadap pribadi, keluarga, sosial, pendidikan, pekerjaan, maupun area penting lainnya. Biasanya tanda ini  terlihat jelas selama setidaknya 12 bulan. “Sebelum candu waspadalah, jika terlanjur candu masih bisa dihentikan, yok semangat yok,” lanjutnya lagi. (dpc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: