Bringas! Teror Geng Motor di Kota Jambi, Seorang Pemuda Warga Pakuan Baru Dibacok
--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Kembali terjadi aksi teror geng motor di Wilayah Hukum Kota Jambi, seorang pemuda bernama Muhammad Fajar (19), warga Pakuan Baru, Kota Jambi, menjadi serangan pembacokan saat berada di Jalan Prof. Dr. Sri Sudewi, Kelurahan Simpang III Sipin, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, Minggu (19/6) dini hari.
yamaha--
Informasi dihimpun di lapangan, ketika dalam perjalanan menggunakan sepeda motor, Fajar dan teman-temannya yang berasal dari Tugu Simpang Broni menuju arah Taman Jaksa Kota Jambi, tiba-tiba dihadang puluhan orang yang mengendarai motor. Salah satu dari geng motor itu, langsung menyerang dengan menggunakan celurit.
Serangan itu mengarah ke leher Fajar. Namun, Fajar secara refleks menangkis dengan tangan dan paha. Karenanya, tangan dan paha pemuda ini mengalami luka.
"Mereka langsung mepet kami. Nah, yang pakai motor Honda Vario langsung mengayunkan celurit. Arah ke leher. Secara refleks kami hadang pakai tangan, dan kaki kami angkat," cerita Fajar, saat ditemui di kediamannya.
Kata Fajar, waktu itu, ketika dirinya dan teman-temannya kabur, geng motor tersebut malah mengejar Fajar yang kondisi tubuhnya sudah terluka dan bersimbah darah.
"Kami dan kawan-kawan kami langsung berpencar. Sedangkan kami yang dibonceng sudah berdarah. Tapi, kami masih dikejar," katanya.
Diterangkan Fajar, saat dirinya dan temannya ingin ke rumah sakit terdekat, geng motor ini masih mengejar dirinya. Ketika sampai di Rumah Sakit Mitra, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi, yang lokasinya cukup jauh, barulah geng motor ini tidak terlihat lagi.
"Setelah menyerang, mereka putar balik, dan mengejar. Saya ditolong oleh teman hingga sampai di rumah sakit. Lalu, mendapatkan jahitan di tangan berjumlah 11 jahitan, sedangkan pada kaki 16 jahitan," terangnya
Dirinya mengaku, bahwa geng motor ini mencapai puluhan orang. Mereka kompak menggunakan hoodie bewarna hitam, dan menutup wajahnya dengan masker.
"Saya tidak kenal dengan pelaku. Mereka semua pakai hoodie hitam, dan penutup wajah," sampainya.
Lebih lanjut Fajar, dirinya berharap tidak ada lagi korban kekerasan yang dilakukan geng motor dan untuk masyarakat jangan keluar malam-malam kalau tidak ada kepentingan.
"Semoga tidak ada lagi korban seperti saya. Lalu untuk masyarakat jangan keluar malam-malam, jika tidak ada kepentingan yang mendesak," tutupnya.(rhp).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: