April, Timbunan Sampah di Tanjabtim Meningkat 0,66 Ton Per Hari

April, Timbunan Sampah di Tanjabtim Meningkat 0,66 Ton Per Hari

Tampak kondisi timbunan sampah di TPA Parit Culum I, Kecamatan Muara Sabak Barat, yang diambil gambarnya beberapa waktu lalu--

MUARASABAK - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanjabtim mencatat ada peningkatan timbunan sampah pada bulan April 2022 lalu. Jika biasanya timbunan sampah hanya sekitar 0,59 Ton per hari, pada bulan April naik menjadi 0,66 Ton per hari.
 
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanjabtim, Adil P Aritonang melalui Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah P3, Al-Fajri mengatakan, bahwa meningkatnya timbunan sampah terjadi karena adanya tambahan sampah dari Pasar Beduk selama bulan suci Ramadhan di bulan April.
 
"Artinya, ada sekitar 0,07 Ton tambahan sampah setiap harinya selama bulan puasa. Seperti sampah buah kelapa, tebu, takjil dan lain-lain," katanya.
 
Dia menyebutkan, peningkatan timbunan sampah ini juga membuat Dinas Lingkungan Hidup melakukan pengangkutan sampah 2 ritasi dalam sehari, sedangkan sebelumnya hanya 1 ritasi per hari. Hal itu dilakukan agar ibu kota kabupaten yang ada di Kelurahan Talang Babat, Kecamatan Muara Sabak Barat, tetap bersih dan asri.
 
"Kalau untuk pengangkutan sampah di kecamatan lain, tetap dilakukan seperti biasa. Hanya di ibukota kabupaten saja 2 ritasi, karena berada di perkotaan dan perkantoran, jadi harus tetap bersih," sebutnya.
 
Al Fajri juga menjelaskan, untuk pengangkutan sampah di kecamatan lain dilakukan 2 kali dalam Satu Minggu. Untuk pemusatan penampungan di masing-masing kecamatan, pihaknya juga meletakan beberapa kontainer sampah yang akan diangkut dan dibawa ke TPA Parit Culum I.
 
"Kemudian juga ada TPS permanen yang cukup besar di Bunga Tanjung, Nipah Panjang dengan ukuran 6 meter kubik. Disitu kita sediakan kendaraan roda tiga pengangkut sampahnya yang berkeliling ke rumah-rumah warga," jelasnya.
 
Ia menambahkan, untuk armada pengangkut sampah yang dimiliki Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanjabtim, yakni ada sebanyak 4 mobil dum truk, 3 ambrol dan 8 roda tiga. Seyogyanya, jumlah armada itu tidak ideal jika dibandingkan dengan timbunan sampah yang ada.
 
"Ditambah lagi luas wilayah dan jarak tempuh ke kecamatan juga tidak memungkinkan dengan jumlah armada yang belum mencukupi. Makanya kami belum bisa melayani seluruh kecamatan. Makanya kedepan kita akan tingkatkan pelayanan kami," ungkapnya.(lan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: