Harga Semen Mulai Naik
Pungli dan Naiknya Ongkos Kirim Jadi Penyebab
JAMBI-Harga semen di sejumlah toko bangunan di Kota Jambi, dalam beberapa hari belakangan ini, mulai menunjukkan kenaikan.
Kenaikan ini dikarenakan mahalnya ongkos pengiriman semen dari pabriknya di Sumatra Barat, ditambah lagi dengan kondisi jalan yang macet dan sebagian rusak menyebabkan pengiriman semen sering terlambat.
Namun demikian, dari pantauan koran ini di sejumlah toko bangunan, kemarin, kenaikan itu belum terjadi secara signifikan, masih berkisar pada angka Rp 1000 sampai Rp 2000 dari harga normal sebesar Rp 60.000 perzak.
Kenaikan harga ini juga berbeda antara satu toko bangunan dengan toko bangunan yang lain.
“Kita ambil semen dari Padang dengan ongkos kirim sebesar Rp 3,5 juta satu kali angkut,” ujar Antoni Umar, salah seorang pengusaha toko bangunan Harapan Baru Mayang.
Ia menjelaskan setiap satu kali pengiriman semen dari Padang dapat mengangkut 360 sak dan setidaknya setiap satu minggu sekali pengiriman semen tersebut harus sampai ke toko Bangunan.
“Saat ini saya masih menjual semen dengan harga Rp 60 ribu persak, namun toko bangunan yang lainnya sudah naik,” katanya.
Selain itu faktor yang menyebabkan nainya harga semen setelah sampai di toko bangunan dikarenakan adanya pungutan-pungutan liar di jalan. Para sopir truk mengaku harus membayar sejumlah uang untuk melewati jalan tertentu.
“Banyak sekali pungutan liar,” imbuhnya
Sementara itu di toko Bangunan Simpang Puskes mas, Mayang, harga semen sudah naik Rp 1000 persaknya dari harga Rp 60 ribu. Salah seorang pegawai toko bangunan itu, Andi, mengatakan, ia masih mengambil semen dari Kota Jambi yang disuplay agen-agen besar.
“Kami sudah jual semen dengan harga Rp 61 ribu persaknya. Ongkos kirim barang sekarang sudah mahal, di toko bangunan yang lainnya masih mengambil dari kota Jambi bisa menjual Rp 62 ribu persaknya,” ujarnya.
(kar/cr7)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: