Pengalaman Tak Terlupakan GM PT DBL Indonesia di Amerika

Pengalaman Tak Terlupakan GM PT DBL Indonesia di Amerika

 Selama mentoring, bukan hanya Masany yang belajar. Pihak Under Armour juga antusias mengajak diskusi. Kesempatan itu dimanfaatkan Masany untuk menceritakan perkembangan industri olahraga di Indonesia.

 \"Mereka sangat tertarik pada aktivitas PT DBL selama ini. Mereka juga bilang bukan tidak mungkin menjajaki pasar Indonesia,\" lanjut dia.

 Mengenai kultur perusahaan, alumnus FKIP Unika Widya Mandala Surabaya itu mempelajari betapa mereka sangat mengutamakan efisiensi. \"Saya pernah melihat langsung, dalam satu event, mulai persiapan sampai pelaksanaan, hanya satu orang yang meng-handle. Itu director of external event sendiri yang turun tangan,\" ungkapnya.

 Saat di Under Armour, Masany juga sempat bertemu Blake Griffin, pemain klub NBA, Los Angeles Clippers. Griffin merupakan rookie musim 2011. Itu pertemuan kedua. Sebelumnya, mereka pernah bertemu ketika Masany menjadi undangan VVIP NBA All-Star 2011 bersama beberapa orang dari DBL Indonesia di Los Angeles.

 Pada minggu terakhir GSMP, Masany kembali ke Washington DC untuk melaporkan hasil kegiatan selama di Under Armour. Dia dan seluruh peserta memang wajib membuat action plan. Dalam proposalnya, Masany memaparkan rencana untuk mengaktifkan program perempuan melalui olahraga.

 \"Seru kalau Indonesia punya women and health expo. Semua perempuan dengan background yang berbeda bisa bertemu, saling sharing, dan berolahraga bersama,\" ujarnya.

 Selain mendapat banyak ilmu, Masany memperoleh sejumlah kesempatan istimewa selama berada di Negeri Paman Sam. Selasa (18/9), dia diundang dalam acara resmi penghormatan Presiden Barack Obama kepada tim pemenang Women\"s National Basketball Association (WNBA) 2011, Minnesota Lynx.

 Lalu, Rabu (3/10), Masany terpilih bersama dua peserta GSMP lainnya, Aparna Popat (mantan atlet bulu tangkis dari India yang tampil di Olimpiade) dan Grace Kiraguri asal Kenya. Mereka diundang mengikuti summit espnW: Women + Sports. Dalam acara yang diadakan di Ritz-Carlton, Dove Mountain, Tucson, Arizona, tersebut, Masany diminta menceritakan pengalamannya mengikuti GSMP.

 Puncaknya, Kamis (4/10), seluruh peserta program mendapat kesempatan bertemu Menlu AS Hillary Rodham Clinton. GSMP memang berada di bawah departemen Hillary. Untuk pertemuan yang berlangsung di kantor US Department of State siang itu, Masany mengenakan busana khas Indonesia, batik merah. Hillary menyampaikan rasa puas atas keberhasilan program tersebut.

 \"Memberikan kesempatan yang lebih besar kepada perempuan dalam bidang olahraga bukan hanya sesuatu yang baik, tetapi juga cerdas,\" ujar Hillary.

 Masany sempat berfoto berdua bersama Hillary. Dalam momen itu, Masany menyampaikan terima kasih telah diberi kesempatan mengikuti program istimewa tersebut.

(*/c5/ari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: