Lima Desa di Merangin Terendam Banjir
MERANGIN - Ratusan rumah warga yang berada di Daerah Tabir tepatnya desa Buluran Panjang dan Tanjung Ilir di kecamatan Tabir, Ulah Makam dan Desa Rantau Limau Manis Kecamatan Tabir Ilir, dan desa lubuk bumbun di Kecamatan Margo Tabir dihantam banjir bandang. Kelima desa tersebut dihantam banjir akibat meluapnya debet Air di Sungai Tabir, akibat hujan deras yang melanda Kabupaten Merangin Dari Sabtu Malam hingga Minggu Sore.
Dari data yang didapat, air mulai membanjiri rumah terjadi Senin (29/10) sekitar pukul 01.00 WIB, ketika warga sedang istirahat. Karena kuatnya arus, sebagian warga terbangun dari tidur dan langsung mengusi ke rumah tetangga mereka yang berada di tempat lebih tinggi.
Dalam peristiwa banjir tersebut, belum ditemukan adanya korban jiwa. Hanya saja Menurut pantauan di lapangan, dari 5 desa tersebut, 18 rumah mengalami kerusakan parah. Sedangkan untuk untuk korban materi secara total hingga saat ini belum diketahui berapa pastinya.
Sabnur Sekretaris Desa Buluran Tanjung, Kecamatan Tabir, ketika diwawancarai koran ini mengatakan, saat banjir datang, warga mendengar derasnya air sungai Tabir yang meluap keperkampungan. Lalu, warga langsung mengunsi ke tempat yang tinggi.
\"Rata-rata air mencapai satu setengah meter. Rumah yang tergenang banyak, tapi memang terendam cuma ada beberapa rumah,\" ujar Sabnur.
Lebih lanjut Sabnur menjelaskan, banjir perkampungan mereka memang sudah menjadi langganan banjir. Terutama akibat air hujan dan meluapnya air di Sungai Tabir.
Sementara itu Banjir yang terjadi di Ulah Makam juga mulai meluap sekitar dari Sore Minggu (28/10) setelah Hujan deras selama sehari semalam melanda Merangin.
Samsul Bahrun salah seorang warga setempat mengatakan, Banjir mengenang desa akibat hujan yang terjadi dari Sabtu sampai Minggu kemarin. Tingginya air mencapai dua meter lebih.
Dijelaskan Bahrun hingga saat ditemu harian ini, debet air akan terus naik. Karena dari kondisi di sungai semakin bertambah. \"Dalam peristiwa ini tidak ada korban,\" ungkapnya.
Kejadian yang sama juga terjadi di desa limau Manis. Bahkan di lima Maunis tinggi air mencapai hingga lantai dua rumah warga. Meskipun tidak semua warga digenang banjir, akan tetapi didesa tersebut puluhan rumah telah dimasuki air. Ditambah lagi lokasi warga yang terkenang banjir tersebut berada ditempat yang rendah.
Kades Limau Manis saat diwawancarai, membenarkan adanya banjir. Namun menurut dirinya, banjir tersebut belum apa-apa dibandingkan dengan yang pernah terjadi sebelumnya.
\"Saya belum melaporkan banjir ini. Karena belum terlalu parah. Apabila air bertambah lagi dan dihalaman rumah saya sudah digenang air baru saya akan melapor. Karena patokan saya adalah dam disungai yang berada didepan rumah saya,\" ungkap Kades Limau Manis tersebut.
Pantauan harian ini dilapangan, untuk mengatasi kerugian materi para warga terlihat mengakat barang-barang mereka dari tempat yang rendah ketempat yang tinggi. Bahkan untuk mengatisipasi meluasnya banjir tersebut, para warga yang rumahnya belum tergenang air terlihat bersiap-siap untuk memindahkan barang. Karena apabila air sungai naik sejengkal lagi, air akan meluas kesegala sisi.
(bjg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: