>

Kerinci - Sungai penuh Siap Duduk Satu Meja

Kerinci - Sungai penuh Siap Duduk Satu Meja

SUNGAIPENUH – Pemerintah Kota Sungaipenuh kembali menegaskan akan siap duduk bersama dengan Pemkab Kerinci untuk menyelesaikan masalah aset.

Hal ini sampaikan oleh Kabag Humas dan Protokoler Setda Kota Sungaipenuh, Abrardani, kepada sejumlah wartawan diruang kerjanya kemarin.

“Pak Wali secara khusus, dan Pemkot Sungaipenuh secara umumnya tidak pernah mengelak dan tidak pernah menolak untuk duduk bersama dengan Pemkab Kerinci,” ujarnya.

Karena menurutnya, Kerinci-Sungaipenuh ini masih satu kesatuan dan bersaudara. Namun asalkan duduk itu untuk menyelesaikan aset, bukan duduk untuk memperdebatkan dan saling menafsirkan Undang-undang.

“Nanti juga tidak akan membuahkan hasil, malah tambah parah. Asalkan duduk itu untuk menyelsaikan aset, kapanpun dan dimana tempatnya kita juga siap,” tegasnya.

Ditambahkannya, jika Kerinci mempercepat penyerahan aset, maka itu akan sangat membantu percepatan pembangunan di Kerinci. Karena akan mendorong dan menjadi alasan agar Pemprov dan Pemerintah Pusat bisa mengucurkan dana ke Kerinci untuk pembangunan perkantoran dan lainnya.

“Kita siap untuk membantu Pemkab Kerinci mendesak Pemerintah Pusat untuk membantu menganggarkan dana pembangunan perkantoran Kabupaten Kerinci. Bukan maksud kita ingin berdebat, namun kenyataan yang terjadi selama empat tahun paska pemekaran, pembangunan yang dilakukan Kerinci terkesan lamban,” tambahnya.

Disebutkannya, selaku kota otonomo baru, Kota Sungaipenuh sudah sangat menghargai UU. No. 25 tahun 2008, dan sangat mengerti kondisi keuangan di Pemkab Kerinci, sehingga sejumlah SKPD di lingkup Pemkot Sungaipenuh sanggup untuk menyewa ruko dan rumah bertahun-tahun untuk dijadikan kantor, menjelang Pemkab Kerinci selesai membangun.

“Seperti kantor Disperindag Kota Sungaipenuh, yang berkantor di Kincai Plaza lantai III, pada dasarnya itu tidak layak. Selain kecil, berisik, kotor, berada disamping WC Kincai Plaza tempat pengunjung pasar Kincai Plaza buang air kecil dan air besar. Namun lagi-lagi karena kita mematuhi Undang-undang, dan mengerti kondisi Kerinci, iya kita terima apa adanya,” sebutnya.

Selain itu, dirinya juga menepis isu mengenai ketidak harmonisan Pemkot Sungaipenuh dengan Pemkab Kerinci, terutama hubungan Walikota dan Bupati Kerinci. Menurutnya, ketidak hadiran Walikota Sungaipenuh pada HUT Kerinci ke 54, dan ketidak hadiran Bupati Kerinci pada HUT ke 4 Kota Sungaipenuh karena ada urusan dan kepentingan dinas lainnya.

Mengenai kegiatan peringatan hari Pahlawan di makam Pahlawan Depati Parbo desa Lolo Kecil, Kecamatan Gunung Raya, Abrardani mengatakan, pada saat itu tidak ada gelagat tidak harmonis antara Bupati Kerinci dan Walikota Sungaipenuh. Bahkan, keduanya datang bersama kelokasi dan berdiri berdampingan pada saat upacara.

Selain itu, acara makan bersama yang dilaksanakan di desa Lolo Kecil, Kecamatan Gunung Raya, disediakan oleh Pemkot Sungaipenuh, bukan Pemkab Kerinci.

“Pak Wali dan Pak Bupati terlihat akrab saja saat itu, datang beriringan, berdirinya juga berdampingan saat upacara,” tukasnya.

(hdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: