>

Di Batanghari, Solar Mulai Langka

Di Batanghari, Solar Mulai Langka

MUARABULIAN - Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar bukan hanya saja terjadi di kota dan kabupaten lainnya, namun juga terjadi di Batanghari.

            Pantauan Koran ini kemarin, antrean panjang truck mulai nampak di SPBU yang terletak di Kecamatan Muara Bulian, Batanghari, dari pagi hingga malam. Informasi yang didapat, antrean panjang disebabkan mobil truck batu bara dan mobil dari perusahaan perkebunan, masih menggunakan solar subsidi, walaupun sudah ada larangan dari menteri dalam negeri dan gubenur Jambi, agar perusahaan tidak menggunakan solar subsidi terhitung pada 1 September 2012.

            Kenyataanya hingga Rabu 28 November semua truck pengangkut batu bara dan pengangkut kelapa sawit, masih membeli solar subsidi. Anehnya tidak ada larangan baik dari pihak SPBU maupun pihak Pemkab Batanghari. Bahkan terkesan dibiarkan.

            Zulkarnain, sopir truck mengaku dirinya sudah tiga hari tidak mendapatkan solar dari SPBU Muarabulian. Ia mengaku rela mengantre berjam-jam demi mendapatkan BBM bersubsidi jenis solar.

            ‘’Saya mengisi di pedagang eceran dengan harga Rp 6.000 perliter. Karenanya, saya berharap agar pemerintah turun tangan dalam mengatasi persoalan kelangkaan solar, jika tidak sopir tidak akan bisa bekerja,’’ ujar zulkarnain.

            Menanggapi kelangkaan solar, Bupati Batanghari, HA Fattah SH,  mengatakan tidak ada mobil perusahaan yang membeli solar subsidi. Kenyataan di lapangan banyak ditemukan mobil batu bara dan pengangkut sawit yang mengantri untuk membeli solar subisidi.

            ‘’Batanghari serba susah untuk mengatasi hal kelangkaan solar, sebab perusahaan tidak memiliki mobil truck. Yang ada hanya masyarakat yang hanya mengambil upah untuk melakukan pengangkutan dari perusahaan,’’ ungkap Bupati.

            Bupati Batanghari yang juga sebagai Kepala BP Migas Provinsi Jambi, berjanji akan membuat aturan pada tahun 2013 mulai januari.

(cr6)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: