>

Tersangka Hambalang Akan Bertambah

Tersangka Hambalang Akan Bertambah

Saat memberikan keterangan pers itu yang tidak membuka sesi tanya jawab itu, Choel didampingi kakaknya yang lain Rizal Mallarangeng. Meski berusaha tampil dengan santai, tetap terlihat beban berat yang di raut muka pemilik nama lengkap Andi Zulkarnaen Mallarangeng tersebut saat itu. \"Seperti halnya sikap kakak saya, saya menyambut baik kelanjutan proses hukum untuk menuntaskan kasus ini secepat-cepatnya dan seterang-terangnya,\" ujarnya.

      Selain membantah keterkaitan dirinya dengan kasus hambalang, di awal penyampaian keterangannya kepada media, dia juga menyinggung tentang keyakinannya atas posisi kakaknya Andi Mallarangeng. Dia mengatakan kalau sangat yakin yang bersangkutan tidak menerima satu rupiahpun uang negara yang tidak sah.

      \"Dari begitu banyak individu yang sempat saya kenal dalam hidup saya, kakak saya adalah sedikit dari sosok yang sejak kecil hidupnya lurus, jelas, dan tidak pernah neko-neko,\" katanya.

                Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan setuju jika Direktur Utama PT Adhi Karya Tbk memecat bawahannya yang terbukti terlibat kongkalikong proyek Hambalang. \"Sebenarnya tidak perlu arahan dari saya, karena sudah ada mekanismenya di perusahaan-perusahaan BUMN. Jadi, kalau dia sudah tersangka, ya silahkan (dipecat),\" katanya.

      Seperti diketahui, Direktur Operasional Adhi Karya, Muhammad Arief Taufiqurrahman (MAT) termasuk yang dicekal KPK karena terlibat kasus Hambalang. Untuk itu Dahlan sudah menghubungi Direktur Utama Adhi Karya, Kiswodarmawan untuk menanyakan total direksi yang terlibat,\"Itu satu orang yang dicekal, belum tersangka,\" tukasnya.

      Secara khusus, Dahlan meminta perusahaan BUMN Karya untuk tidak meminta-minta proyek pemerintah. Pasalnya, proyek seperti itu rawan politik uang,\"Untuk BUMN Karya agar proyek pemerintah dikurangi. Perbanyak saja proyek inisiatif, seperti sinergi antar-BUMN itukan pasti enggak nyogok. (Karena) pakai pendanaan sendiri,\" tambahnya

Dahlan kembali menegaskan agar BUMN Karya tidak perlu melakukan kongkalikong untuk mendapatkan proyek tertentu. Menurutnya, mending tidak dapat proyek ketimbang menjalankan proyek dengan cara itu,\"Enggak boleh nyogok, enggak boleh main-main. Kalau nggak dapat (proyek) ya sudah,\" jelasnya.

(sof/dyn/wir)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: