Ratusan Napi Ngamuk Lagi
Ruang KPLP Teluk Nilau Dibakar
KUALATUNGKAL – Ratusan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Teluk Nilau, Kabupaten Tanjungjabung Barat, kembali mengamuk. Mereka merusak fasilitas yang ada di dalam lapas tersebut.
Hal ini dipicu ulah oknum petugas, yang diduga menganiaya salah satu napi yang tertangkap saat melarikan diri, Sabtu (19/1) kemarin. Pantauan media ini semua fasilitas yang ada di dalam lapas nyaris hancur akibat kebringasan ratusan Napi. Diantaranya, kaca jendela ruang kerja para petugas, seperti ruang Kasi Binadik porak poranda.
Selain itu, semua berkas dan peralatan kantor bertabur di luar ruangan. Begitu juga ruang KPLP diantaranya kursi sopa yang sempat dibakar massa napi, dan semua jendela kaca yang ada di ruangan, hancur. Kondisi porak-poranda ini juga menjalar ke ruang pertemuan aula utama. Bahkan seluruh pagar blok kawat berduri juga roboh. Demikian juga semua pintu setiap sel yang terbuat dari kayu di preteli oleh Warga Binaan yang kesal.
Namun demikian ruang masak dan Mushalla tidak di rusak oleh para napi yang bringas. Begitu juga ruangan depan yang terdiri dari bangunan dua tingkat yang saat itu sempat di jaga ketat aparat yang bersiaga.
Kejadian yang baru pertama kalinya di Lapas Teluk Nilau ini memuncak pada pukul 10.30.WIB. Karena para napi mendapat laporan bahwa rekannya kepalanya bocor, akibat dianiaya petugas.
\"Kemaren sudah ada kesepakatan. Kalau napi yang tertangkap tidak akan dipukuli, tapi nyatanya kepalanya dipukuli sampai bocor, \"papar salah satu tahanan yang menggunakan kopiah haji ini.
Ia juga mengatakan selama ini pelayanan di LP ada ketidakberesan. Terutama masalah pengurusan CB, dan maraknya pungli yang marak dilakukan oleh oknum petugas Lapas.
\"Kejadian ini sebenarnya sudah lama bang, kami pendam, tapi sekaranglah punaknya, makanya kami lakukan aksi biar orang di atas tahu, \"papar lelak berdarah Batak ini.
Kanwil Menkumhan Jambi, yang juga berada dilokasi usai kejadian, dalam arahannya kepada para napi, berjanji akan memenuhi tuntutan, para warga binaan. Diantaranya mutasi bagi Kasi Binadik Amirudin SH, Kliwon salah satu staf di Lapas. Begitu juga dengan oknum petugas yang melakukan pemukulan segera akan di proses di Kepolisian.
\"Kita akan segera mutasikan mereka untuk sementara akan kita pindah tugaskan ke kanwil, dan mereka yang menganiaya napi prosesnya kita serahkan ke kepolisian, \"Jelas lelaki berkacamata ini.
Ia Juga mengharapkan para napi untuk tidak lagi memperbesarkan masalah. Karena yang akan merugikan kedua belah pihak.
\"Yang sudah terjadi biarlah kita lupakan, dan kita buka lembaran baru, karena akan merugikan kita semua yang ada di sini. Mari kita bergotong royong bersama membersihkan dan membenahi fasilitas yang sudah terlanjur di rusak, \" pintanya.
Usai pengarahan dari Kanwil para napi dan petugas bahu membahu, membersihkan fasilitas yang sudah terlanjur. Tak ketinggalan kalapas Budi Priyanto yang juga turut membersihkan ruang koperasi yang juga ikut porak poranda.
Hingga pukul 12.00. WIB kondisi lapas Kelas II B, sudah kondusif. Petugas keamanan dari polres dan kodim sebahagiannya sudah keluar dari ruang Lapas.
Hingga berita ini dibuat , dari total 288 warga binaan, 60 tahanan diantaranya sepakat kabur berjamaah. Dari jumlah tersebut, 13 di antaranya berhasil ditangkap kembali dan menyerahkan diri beberapa jam setelah kejadian. Diketahui 55 warga binaan yang buron ini terdiri atas 43 orang narapidana (napi) dan 12 orang berstatus tahanan biasa (titipan).
Sehari sebelumnya Informasi yang diperoleh di lokasi, kaburnya tahanan ini dipicu sosialisasi peraturan baru yang dinilai merugikan pihak napi. Sosialiasi ini menyangkut pemberian remisi dan asimilasi. Selain itu, keluhan masalah pelayanan Lapas juga menjadi pemicu kejadian ini.
Para penghuni Lapas yang kabur tersebut melancarkan aksinya saat pembagian jatah ransum (makanan) sekitar pukul 15.30 wib Sabtu (19/1) kemarin. Saat itu, warga binaan yang mendapatkan tugas memasak dan membagikan ransum didampingi petugas Lapas membuka pintu blok tahanan yang diduga teledor sehingga pintu blok dibuka seluruhnya dan bukannya satu per satu.
Saat itulah, penghuni Lapas yang sudah berencana kabur, langsung menerobos keluar lewat pintu dengan leluasa. Setelah berhasil lolos dari blok, rombongan bergerak ke pintu selatan dan kemudian menjebol kunci pintu gerbang utama . Setelah berhasil keluar, para tahanan kemudian berhamburan keluar ke arah kebun sawit warga yang ada di depan Lapas.
Kalapas Kualatungkal, Budi Priyanto mengatakan pemicu terjadinya kejadian tersebut diduga berawal dari adanya sosialisasi peraturan baru. Menurutnya, ada napi yang menafsirkan lain terhadap sosialiasi tersebut karena dianggap merugikan.
(JM/imm/jenn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: