Butuh Waktu 3 Bulan
Penyembuhan Balita Penderita Abses
JAMBI- Muhammad, yang baru berumur 47 hari, putra ketiga pasangan Abdul Bahar (25) dan Yuliani (22) asal Sarolangun membutuhkan waktu pemulihan selama 3 bulan, karena menderita penyakit abses.
Abses merupakan suatu penyakit yang diakibatkan penimbunan nanah, dan biasanya terjadi akibat suatu infeksi bakteri. Jika bakteri menyusup ke dalam jaringan yang sehat, maka akan terjadi infeksi.
Sebagian sel mati dan hancur, meninggalkan rongga yang berisi jaringan dan sel-sel yang terinfeksi.
‘’Kumpulan nanah itu berada di bawah kulit kepala. Penyakit yang diderita pasien ini setelah lahir bukan sebelum lahir,” sebut dr Irawan, dokter spesialis yang menangani bayi malang itu.
Dia menambahkan, penyebab infeksi tersebut bertambah parah, adalah karena penanganan yang tidak tepat pada saat pertolongan pertama. Diterangkannya dalam kesempatan itu, menurut riwayatnya, penyakit yang diderita Muhammad terjadi setelah ada gejala gatal-gatal dan bintik merah di kulit kepala. “Awalnya pasien dibawa berobat ke dukun. Mungkin dari riwayat itu awal penyakitnya,” ujarnya.
Disebutkannya, pihaknya sudah melakukan operasi kepada pasien. Untuk proses penyembuhan, katanya lagi, diperkirakan akan memakan waktu hingga 3 bulan bahkan bisa lebih. Proses itu, menurutnya, adalah fase untuk menyambung kulit yang mati dan membentuk jaringan baru. “Sudah tumbuh merah-merah jaringannya dan itu akan berkembang nanti,” ujarnya.
Dikatakannya, awalnya, penyakit yang diduga diderita oleh Muhammad sendiri adalah hidrosefalus. “Pas dirujuk, diduga penyakit hidrosefalus. Ternyata, setelah diperiksa disini isinya nanah,” sebutnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jambi, Yusniana Hasan Basri Agus (HBA), kemarin (22/1) mengunjungi Muhammad yang dirawat di ruang perinatologi (khusus anak, red) RSUD Raden Mattaher.
Usai melihat kondisi Muhammad, Yusniana mengatakan dirinya bersyukur kondisinya sudah berangsur-angsur membaik. “Kalau kita melihat fotonya dari awal sangat menyedihkan sekali. Tapi, sekarang ini kondisinya sudah mulai membaik, banyak jaringan-jaringan baru yang sudah tumbuh,” ungkapnya.
Akan tetapi, dirinya mengingatkan, agar pihak rumah sakit memantau terus perkembangan kesehatan Muhammad. “Kita mengharapkan betul-betul kepada direktur rumah sakit, dokter spesialis, maupun perawat, yang berada di bagian anak-anak ini agar dimonitor dan diawasi agar pulih seperti anak-anak yang lahir biasa,” sebutnya.
“Menurut dokter melihat kondisinya yang sudah membaik memang belum perlu di bawa ke RSCM, mungkin itu nanti. Selain itu, keluarga pasien juga menginginkan Muhammad untuk di rawat di Jambi,” tambahnya.
(wsn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: