Nelayan Masih Enggan Melaut
MUARASABAK - Masih tingginya gelombang air laut, menyebabkan nelayan didaerah pesisir pantai masih enggan untuk melaut. Guna menutupi kebutuhan sehari-hari terpaksa para nelayan mencari profesi samping.
Sugimin, salah seorang nelayan Kampung Laut, ketika ditemui wartawan Jambi Ekspres sedang asyik berkipas di depan rumahnya. ‘’Baru pulang kerja bangunan, sekarang lagi istirahat,’’ ujarnya, kemarin (24/1).
Dikatakannya, merubah profesi menjadi buruh bangunan bukan tanpa sebab, ini dikarenakan gelombang laut yang masih tinggi. ‘’Kami masih takut untuk melaut,’’ katanya.
Menurutnya, saat ini gelombang laut bisa mencapai lima meter, sehingga sangat membahayakan nelayan bila memaksakan untuk melaut. ‘’Ombak bisa bergulung sangat kencang. Itu yang kami khawatirkan,’’ jelasnya.
Mengenai gelombang laut yang masih tinggi, lanjut Sugimin sudah terjadi sejak limabelas hari yang lalu. Berkemungkinan tinggi gelombang laut akan berakhir sekitar pertengahan Februari. ‘’Paling lambat akhir Februari gelombang laut normal,’’ ungkapnya.
Sugimin pun tidak dapat berbuat banyak untuk memaksanya tetap melaut, karena ombak yang masih tinggi. Untuk saat ini dia dan beberapa rekan seprofesinya mencari pekerjaan sampingan. ‘’Ada yang mencari pinang, mencari ikan disungai,’’ tandasnya.
(yos)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: