>

Caleg DPR RI Bersaing Ketat

Caleg DPR RI Bersaing Ketat

Popularitas dan Fulus Faktor Penentu

JAMBI – Persaingan dalam perebutan kursi parlemen di DPR RI bakal ketat. Pasalnya, tokoh-tokoh yang maju di untuk DPR RI, selain merupakan figur yang banyak dikenal masyarakat, juga memiliki materil yang cukup.

Sebut saja misalnya, dari Gerindra, yang maju sebagai Caleg DPR RI, istri Usman Ermulan yang notebene merupakan bupati Tanjabar, Esrita Usman. Kemudian Golkar akan mengusung istri Bupati Tebo, Saniatul Latifa. PAN akan mengusung kembali H Bakri yang notebene hari ini masih merupakan anggota DPR RI. Kemudian ada juga nama H Chairul Naim M Anik. Demokrat sendiri akan mengusung AS Budiyanto yang merupakan Ketua DPC Demokrat Kota Jambi. Figur calon DPR RI dari PPP sendiri yakni Dra Elviana MSi, dan banyak lagi figur terkenal lainnya yang akan maju di DPR RI tersebut.

Pemilu 2014 mendatang menjadi persaingan ketat para caleg yang akan beradu memperebutkan tiket partai menuju kursi empuk di parlemen.

Persaingan kuat sudah berlangsung di dalam internal partai agar terdaftar pada Daftar Caleg Tetap (DCT). Ilustrasi itu persis mewakili aroma persaingan para bakal calon Anggota DPR RI asal Jambi yang bakal berebut kursi di Senayan nanti. Sementara jatah masing-masing partai hanya 7 caleg, tetapi yang ingin maju lebih banyak.

Jago-jago politik lokal beradu dengan mereka yang masih baru namun punya jaringan politik dan financial mapan, plus legislator incumbent yang akan kembali bertarung dipastikan menghadirkan persaingan yang sangat ketat, sengit dan sudah pasti berat. Persaingan ini juga membuat kader partai satu persatu mulai terpecah belah. Meski pengurus partai pada awalnya berikrar selalu setia dan komit kepada partainya.

Seperti yang terjadi ditubuh Golkar, karena Esrita Usman tidak mendapatkan peluang sebagai Caleg, suaminya Ketua Wantim DPD Golkar Provinsi Jambi, Usman Ermulan hengkang dari Golkar dan memilih bergabung ke Gerindra.

Dari Golkar sendiri, ada beberapa nama yang akan maju ke Senayan. Seperti Zoerman Manap yang juga Ketua DPD I Golkar Provinsi Jambi, Selina Gita saat ini merupakan Anggota DPR RI Dapil Jambi, Saniatul Latifa istri Sukandar Bupati Tebo dan beberapa nama lainnya.

Ditubuh PAN juga terjadi persaingan, dari kuota tujuh kursi, ada sekitar 8 nama yang disebut-sebut bakal maju. Nama-nama tersebut seperti H Bakri dan Herman Kadir yang masih duduk sebagai Anggota DPR RI Dapil Jambi, kemudian Chaerul Naim mantan Anggota DPR RI. Selanjutnya Dedi Masyuni dan Wahab Hasyab, keduanya masih duduk sebagai Anggota DPRD Provinsi Jambi, Amran Karim dan dua orang perwakilan perempuan lainnya.

Demokrat juga demikian, nama-nama yang muncul melebihi dari lima kuota caleg laki-laki dan dua jatah caleg perempuan. Nama-nama yang akan maju dari partai berlambang merci tersebut seperti, calg incumbent Indrawati Sukadis dan Sofyan Ali, Ketua DPC Demokrat Kota Jambi As Budianto, Kamelia Hasib, Zulfikar Achmad, Paut Sakarin, Bambang, Jefri Hamas dan Effendi Hatta Ketua DPRD Provinsi Jambi.

Pengamat Politik Jambi, Jafar Achmad mengatakan, hal ini dikarenakan system demokrasi yang menggunakan suara terbanyak dalam Pemilu Legislatif.

“Sistem demokrasi yang menggunakan suara terbanyak ini konsekuensinya selalu popularitas. Kemudian siapa yang memungkinkan bisa meraup suara terbanyak, ini yang diutamakan. Ini kepentingan partai. Kadang persoalan kaderisasi jadi terabaikan,” katanya.

Dengan system ini, factor kaderiasi dan loyalitas terhadap partai bisa dikesampingkan. Untuk mendulang suara itu ada dua yang paling utama, yakni popularitas dan kekuatan financial seorang caleg tersebut. Jadi dalam perebutan jatah yang terbatas ini, ada pihak yang harus mengalah dan dikalahkan.

“Konsekuensi kekalahan itu bermacam-macam, ada yang sakit hati, merasa dilecehkan, merasa diremehkan. Responnya juga bermacam-macam, ada yang mau menerima dan tidak mau terima, yang mau menerima dia akan legowo menunggu kesempatan berikutnya, kalau tidak terima kadang-kadang bisa pindah partai atau menggembosi partai dari dalam,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: