>

Menyikapi Konflik dengan Paradigma Baru

Menyikapi Konflik dengan Paradigma Baru

Mari sejenak kita lirik sekilas perjalanan tokoh-tokoh penting negeri ini, seperti, Bung Karno, Pak Harto, Pak Habibie Gusdur dan Mbak Mega. Mereka semua adalah tokoh-tokoh besar yang cerdas dan visioner, tetapi mereka semua ternyata gagal meraih sukses dalam kepemimpinannya dan mengakhiri jabatannya dengan kekecewaan. Lalu bagaimana denga Pak SBY sekarang ? Agaknya waktu nanti yang akan menjawab. Yang pasti beliau termasuk salah seorang kandidat calon penerima gelar “pemimpin yang sukses meraih kegagalan” persis seperti gelar yang pernah diraih oleh para pendahulunya.

Pertanyaan besarnya sekarang adalah, mengapa pemimpin kaliber dunia seperti mereka itu, terseok-seok dan gagal memimpin dengan baik di negerinya sendiri ? Jawabannya terpulang kepada para pembaca masing-masing. Penulis sendiri berkeyakinan bahwa bukan mereka yang gagal, tapi kita semua, kaum kawula yang belum pandai menempatkan diri secara proporsional untuk dapat dipimpin dengan baik.

Oleh karenanya,penulis mengajak, mari dari sekarang, dari diri kita sendiri kita mulai belajar menempatkan diri sebaik-baiknya secara proporsional sebagai anak bangsa yang cerdas, yang bukan hanya berusaha menjadi pemimpin yang baik tetapi sekaligus berusaha untuk dapat dipimpin dengan baik. Yaitu mematuhi aturan hukum serta menyerahkan segala persoalan silang sengketa- yang tak sanggup diselesaikan secara kekeluargaan- ke ranah hukum demi tegaknya hukum di Negara hukum ini.

 

(Penulis adalah anggota DPRD kab. Muaro Jambi, Alumni IAIN STS Jambi).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: