Indonesia Bangga buat HBA
Seiring berjalannya waktu, atas digulirnya kebijakan pemerintah pusat tentang master plan percepatan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI) khususnya pengembangan SDM koredor ekonomi (KE) sumatra, tuntutan pengembangan program studi strategis yakni bidang Sains, teknologi, teknik dan kebumian semakin masif untuk dilakukan.
Program studi itu merupakan suatu andalan dalam kapasitasnya eksplorasi sumber daya alam yang ada di Provinsi Jambi tentunya berujung pada kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan. Cita-cita besar itu harus diwujudkan kendatipun penuh dengan tatangan dan tentunya tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Untuk itulah, mengawal program studi strategis itu menjadi sebuah pilihan. Pertama, pada akhir 2012 secara sporadis di Universitas Jambi telah didirikan program studi itu. Misalnya, teknik pertambangan, teknik geologi, sains dan teknologi. Kedua, teknologi pertanian dan perairan juga menjadi prioritasnya untuk menopang tumbuhnya bidang agroindustri dan lingkungan. Atas upaya itu, dampak yang harus ditanggung oleh UNJA adalah pentingnya reposisi dan internalisasi dalam pengelolaan pendidikan. Yang pada gilirannya membawa perubahan secara mendasar terhadap tatakelola dan reposisi UNJA yang akan datang.
Disamping itu, langkah kongkrit untuk mewujudkan itu, sangatlah diperlukan. Utamanya pemenuhan infrastruktur dan sumber daya pendukung untuk menopangnya agar pendidikan tersebut diselenggarakan secara terstandarisasi. Walaupun, faktanya, mencari dosen yang berkualifikasi S-2 pada bidang studi strategis itu tidaklah mudah. Hal ini, disebabkan oleh terbatasnya perguruan tinggi yang menyelenggarakan prodi tersebut.
Dalam konteks penyelenggaraan, program studi tersebut membutuhkan sarana laboratorium yang cukup mahal dan wajib adanya dana investasi. Penyediaan dana itu sangatlah dibutuhkan demi mewujudkan penyelenggaraan pendidikan tinggi yang berkualitas.
Tantangan HBA
Inovasi dan kreativitas yang sudah tumbuh atas munculnya program studi strategis menjadi tantangan tersendiri untuk HBA. Cita-cita luhur untuk mewujudkan masyarakat Jambi agar dapat mengenyam pendidikan tinggi yang berkualitas telah terpatri di benaknya. Harapan baru atas hadirnya program studi strategis sudah menjadi pilihan bagi masyarakat Jambi.
Merujuk pada penerimaan mahasiswa baru tahun 2013, program studi strategis cukup diminati. Misalnya, teknik pertambangan jumlah peminat sebanyak 2027 dengan daya tampung 40 mahasiswa, Ilmu Farmasi sebanyak 803, teknik geologi peminatnya sebanyak 383 dengan daya tampung 40 mahasiswa.
Khusus teknik pertambangan, nampaknya sudah menjadi isu nasional sebagai program studi yang favorit bagi lulusan SMA. Bahkan, tahun ini Institut Teknologi Bandung (ITB), teknik pertambangan telah dinobatkan sebagai program studi terfavorit dan memiliki tingkat keketatan paling tinggi (Kompas, 15/08/2013).
Antusiasme masyarakat Jambi terhadap respon program studi strategis merupakan pekerjaan rumah tersendiri dan sangat mendesak untuk dikawal oleh HBA. Inisiasi dan langkah strategis serta dukungan sarana dan prasarana kepada UNJA telah dibuktikan. Pemikiran strategis dan tindakan agresif dari beliau merupakan tak terbantahkanbagi UNJA dalam memfasilitasi kebuntuan UNJA yang sedang berlangsung.
Visi strategis beliau dalam memajukan pendidikan merupakan acungan jempol oleh siapapun. Utamanya, bagi masyarakat Jambi yang peduli akan kemajuan pendidikan. Sikap beliau dalam meneladani Ki Hajar Dewantara tokoh pendidikan kita lebih diutamakan. Kemauan, ketekunan dan keuletan serta menyerap dan respon aspirasi masyarakat nampaknya menjadi pilihannya. Objektivitasnya dalam meneropong betapa pentingnya pengembangan SDM prodi studi stratgis butuh pengujian lebih lanjut.
Masyarakat Jambi sangatlah mendambakan suatu akselerasi (percepatan) pengembangan SDM. Upaya-upaya yang kreatif dan tidak hanya berjalan secara normatif sangatlah didambakan oleh semua warga Jambi. Keberadaan UNJA tentu sangat mutlak diperlukan tanpa menaifkan PTN dan PTS yang tumbuh di bumi sepucuk Jambi Sembilan Lurah. Untuk menghantarkan masyarakat Jambi yang cerdas dan kompetitif dalam skala global.
Intinya, benih-benih program studi strategis telah ditebarkan. Keberadaannya sangat dinantikan walaupun sebagaian masyarakat menilai kehadirannya di Jambi sangatlah terlambat. Dan beban berat itu ada dipundak pimpinan kita. Integritas dan kapabilitas pemangku kebijakan sangatlah dinantikan. Tentu, putusnya harapan besar yang telah disemaikan itu sangat tidak diharapkan. Dukungan dari berbagai elemen masyarakat sangatlah dinantikan. Demi kemajuan dan perubahan pendidikan kita.
Prof. Sutrisno, M.Sc., Ph.D
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: