Indonesia Bangga buat HBA
Oleh: Prof. Drs. H. Sutrisno, M.Sc., Ph.D
Dalam mengangkat daya saing pendidikan di Provinsi Jambi, sahabat saya, Azwan (Anggota DPR Jambi) menggagas tema Indonesia Bangga. Titik tumpu peningkatan sumber daya manusia yang terfokus pada perbaikan mutu guru telah diungkap secara cermat melalui gagasan itu. Namun, dimanakah sejatinya tantangan terberat Hasan Basri Agus (HBA) dalam mengembangkan SDM khususnya pendidikan Tinggi sebagai gubernur Jambi?
Kilas balik peran HBA
Terlepas, gagasan Indonesia Bangga, HBA memiliki peran strategis sebagai gubernur Jambi yakni dalam mewujudkan Jambi ekonomi makmur adil dan sejahtera (EMAS). Salah satunya ditelurkan kebijakan program peningkatan SDM dengan pemberian beasiswa kepada warga Jambi untuk studi lanjut ke jenjang S-1, S-2 dan S-3. Itulah merupakan tindakan nyata untuk menjawab persoalan rendahnya kualitas SDM Jambi.
Bahkan secara khusus, beliau mengutamakan pada pilihan program studi yang sangat dibutuhkan dalam pembangunan jangka panjang. Misalnya, beasiswa itu diberikan untuk warga Jambi yang mengambil bidang pertambangan dan geologi. Nampaknya, kebijakan itu didasarkan pada suatu analisis kebutuhan para ahli-ahli dibidang itu yang sudah sangat mendesak keberadaannya.
Kendatipun, kebijakan itu masih menuai kritik dari sebagian masyarakat Jambi. Ada sebagaian menilai program itu kurang tetap sasaran bahkan terlalu ekskusif dan bahkan hanya dinikmati kalangan tertentu. Tetapi, HBA memiliki keteguhan untuk menjalankan amanah itu secara konsisten dan menghindari semua tuduhan itu. Ada pula pemberian acungan jempol atas kebijakan itu, yang utamanya merujuk pada moment yang tepat dan memang sudah sapantasnya gerakan pengembangan SDM itu harus ada. Pro dan kontra tentu selalu ada atas hadirnya suatu kebijakan publik sebagai bahan evaluasi sekaligus dapat digunakan sebagai tantangan agar tumbuh sebuah solusi kreatif dari seorang pemimpin di era demokrasi.
Mengawal prodi strategis
Jauh sebelum menjadi gubernur Jambi, dua belas tahun silam, beliau telah mendiskusikan secara intens tentang pentingnya program studi keteknikan yang harus ada di provinsi Jambi. Dengan penuh semangat dan tekat yang kuat HBA mengajak elemen masyarakat untuk peduli terhadap pendidikan tinggi bidang itu. Mereduksi berbagai rintangan yang ada terus diupayakan agar secepatnya program studi keteknikan dapat diwujudkan. Mungkin, itulah sebagai bahan pemikirannya dalam mendongkrak kualitas pendidikan kita.
Selanjutnya, pemikiran yang ekspansif terus dikobarkan yang merambah dalam bidang pendidikan kesehatan. Menindaklanjuti peningkatan status program studi pendidikan dokter yang telah dirintis oleh tokoh sebelumnya menjadi sebuah fakultas merupakan agendanya. Dukungan moral dan komitmen yang kuat untuk merealisasikan itu terus diupayakan. Puncaknya, akhir dua ribu dua belas fakultas itu telah diwujudkan. Pertimbangannya tentu merujuk pada azas efisiensi dan tentunya demi putra putri terbaik Jambi agar dapat menempuh pendidikan dibidang kedokteran yang terjangkau dalam konteks finansial maupun faktor lain yang dapat memberatkan peserta belajar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: