Polisi Buru Pengunggah Foto Syur

Polisi Buru Pengunggah Foto Syur

JAMBI-Terkait beredarnya foto porno oknum bidan inisial UK, pihak kepolisian masih selidiki dan melakukan klarifikasi terhadap pelaku foto porno oknum bidan yang pernah berdinas di rumah sakit umum setempat.


Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Almansyah saat dikonfirmasi kemarin (12/11) mengatakan, pihak penyidik Polres Merangin sedang melakukan klarifikasi terhadap pelaku oknum bidan. \"Kepada yang bersangkutan pelaku foto porno itu sedang dimintai keterangannya dan untuk lebih jelas polisi masih lihat perkembangan kasusnya, kemungkinan ada pihak lain yang menyebarkan foto porno oknum bidan ke akun jejaring sosial facebook tersebut pihak polisi masih perlu pembuktiannya,\" katanya.

Untuk perkembangannya pihak kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan dilakukan penyidik Polres Merangin.

Foto porno oknum bidan UK diakun jejaring sosial itu berjumlah enam adegan atau foto yang dipampang.

 

Dalam kesehariannya, UK, yang foto syurnya heboh beredar di dunia maya dikenal sebagai pribadi yang supel. Ia mudah bergaul dengan siapa saja dan terkenal atas sikapnya yang ramah.

Hal itu diutarakan oleh rekan seangkatan kuliahnya di Akbid Merangin. Begitu juga dengan adik angkatan dan rekannya selama magang sebagai Tenaga Kerja Sukarela (TKS) di IGD RSUD Kolonel Abundjani Bangko.

Bahkan, rekan-rekan UK mengaku kaget dengan beredarnya foto syur UK di dunia maya.

\"Saya kenal betul dengan Dia (UK, red). Dia itu orangnya baik dan ramah. Baik selama waktu tinggal diasrama, sampai waktu kos setelah keluar dari asrama,\" ujar rekan seangkatan UK yang enggan disebutkan namanya.

\"Awalnya Saya tidak yakin dengan berita yang terbit di media cetak. Tapi, setelah Saya cek di akun jejaring facebook, ternyata memang benar itu UK. Saya kaget dan tidak percaya itu UK. Sebab, Dia orangnya sangat ramah dan mudah bergaul,\" tambahnya.

Dikatakan, selama kuliah disemester akhir lanjutnya, UK dikabarkan menjalin hubungan asmara jarak jauh dengan seseorang yang sedang bertugas di Sumatera Selatan. Namun, rekan seangkatan UK itu tidak tahu persis seperti apa hubungan UK dengan kekasihnya.

\"Seingat Saya memang begitu. Dia punya pacar yang tugas di Palembang. Tapi Saya tidak tahu seperti apa hubungannya sekarang,\" terangnya.

Terpisah, hal senada juga diungkapkan oleh adik angkatan UK.

\"Mbak UK itu baik loh bang. Dio dak memilih-milih kawan. Kok bisa kaya’ gitu yo bang. Dari fotonyo, dio tu kek jadi korban lah. Mungkin pacar nyo tu lah yang unggah foto ke facebook. Tolong jangan sebut namo Sayo yo bang. Sayo dak enak dengan mbak UK,\" ungkap adik angkatan UK.

Tak jauh berbeda, rekan kerja UK di IGD RSUD Bangko juga membenarkan sikap UK yang ramah.

\"Kami hanya menjadi rekan kerja selama beberapa bulan saja. Sejauh itu, Dia orangnya baik kok. Soal kejadian foto syur itu, Saya sendiri hampir tidak percaya. Tapi itu kejadiannya sudah lama. Sudah hampir sebulan. Makanya Dia tidak kerja lagi,\" sebutnya.

Sementara itu, dosen di Akbid Merangin enggan memberikan komentar.

\"Wah, Saya tidak mau jawab pertanyaan itu. Silahkan saja tanya langsung sama Pak Supeno sebagai Kepala Akbid,\" tutur salah seorang dosen Akbid Merangin.

Kepala Akbid Merangin, Supeno, saat dihubungi via seluler mengaku sedang berada di Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan untuk menjalani perawatan medis.

\"Saya sedang sakit dan sedang dirawat di Musi Rawas. Saya belum dengar kabar foto syur UK. Tapi, UK memang alumni Akbid Merangin tahun 2012. Soal seperti apa kepribadiannya sehari-hari, Saya juga tidak tahu persis. Maaf, Saya belum bisa mengingat lebih jauh karena Saya sedang sakit. Harap maklum ya,\" ucapnya di ujung telpon.

Hingga berita ini diturunkan, baik UK dan keluarga besarnya belum berhasil dikonfirmasi. Sebab, alamat UK yang sebenarnya masih simpang siur. Ada yang mengatakan UK tinggal di Kecamatan Margo Tabir dan ada yang mengatakan UK tinggal di Kecamatan Tabir Lintas.

Kapolres Merangin, AKBP Satria Yusada melalui Kasat Reskrim AKP Ike Yulianto Wicaksono menyebutkan bahwa korban saat ini sedang dalam keadaan sok.

\"Kami sudah mendatangi kediaman UK. Dia sedang dalam keadaan sok berat,\" ujar Ike yang enggan menyebutkan dimana alamat rumah UK.

\"Yang jelas, karena UK ini korban, UK bisa menuntut melalui jalur Pidana. Tapi, korban sepertinya masih enggan untuk melapor. Tentu, Kami menunggu apakah korban akan melapor atau tidak,\" pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Merangin, Haris yang didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan, Solahudin dan Direktur RSUD, Berman Saragih menyebutkan bahwa UK sudah tak lagi bertugas di RSUD.
                                               

\"Begitu Saya mendapatkan informasi dari media, pagi tadi Saya langsung memanggil Direktur RSUD dan Kepala Dinas Kesehatan. Jadi, UK ini kan korban. Tapi, walau bagaimanapun, secara etika, tindakan UK itu tidak dibenarkan. Dan sekarang UK sudah tidak bertugas lagi,\" ujar Haris yang dibenarkan oleh Solahudin dan Berman Saragih.

Disinggung soal adanya kemungkinan perilaku yang sama terhadap oknum bidan lainnya, Haris menyebutkan bahwa itu kembali kepada pribadi masing-masing.

\"Ketika kita menerima seorang karyawan, kita tidak tahu seperti apa masa lalunya. Jadi, kita kembalikan kepada individu masing-masing. Salah satunya adalah program menyekolahkan bidan yang saat ini sedang berlangsung,\" tambahnya.

 

Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Merangin, Winda menyebutkan bahwa UK tidak terdaftar di IBI Merangin. Hanya saja, Winda enggan menanggapi lebih jauh.

\"Kalau mau konfirmasi soal anggota IBI, Saya jawab. Tapi, UK bukan anggota IBI Merangin. Jadi, Saya tidak mau menanggapinya,\" singkat Winda.

Lalu, bagaimana kondisi UK saat ini? Kapolres Merangin, AKBP Satria Yusada melalui Kasat Reskrim AKP Ike Yulianto Wicaksono menyebutkan bahwa korban saat ini sedang dalam keadaan sok.

\"Kami sudah mendatangi UK. Dia sedang dalam keadaan sok berat,\" ujar Ike yang enggan menyebutkan dimana alamat rumah UK.

\"Yang jelas, karena UK ini korban, UK bisa menuntut melalui jalur Pidana. Tapi, korban sepertinya masih enggan untuk melapor. Tentu, Kami menunggu apakah korban akan melapor atau tidak,\" pungkasnya.

(bjg/feb)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: