>

Manajer Adhi Karya Buka Fee Hambalang

Manajer Adhi Karya Buka Fee Hambalang

                Sebelum masuk mobil tahanan, Anas sempat membeberkan kenapa akhir-akhir ini dia selalu menyudutkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia menyebut memang sedang berkonfrontasi dengan sosok sentral Partai Demokrat itu. Itu adalah respons atas apa yang dia alami dari tindakan SBY.

                Tindakan apa yang dimaksud Anas? Dia enggan menjelaskan. Baginya, para pewarta yang melemparkan pertanyaan itu sudah tahu apa yang dimaksudnya. Dia melanjutkan cerita, ketika ada temannya datang berkunjung dan bertanya apakah dirinya menyerang Demokrat, Anas memastikan tidak.

      \"Saya bilang tidak ada rumusnya Anas menyerang Demokrat. Pertama, Anas pernah menjadi ketua umum Demokrat. Yang kedua,  sahabat Anas sedang nyaleg di DPR dan DPRD. Tapi kalau soal dana Pilpres 2009 terkait nyapresnya Pak SBY, ya bener. Jadi kalau dibilang saya menyerang Pak SBY, saya bilang memang iya,\" terangnya.

      Bisa jadi, Anas menyimpan dendam kesumat dengan SBY yang telah mencopotnya dari jabatan ketua umum Demokrat. Seperti diketahui, setelah diminta mundur, Anas mengatakan bahwa pencopotan dirinya adalah lembar pertama dan akan membuka lembaran lainnya.

      Saat ini, dia kembali menegaskan sedang menyiapkan data-data kejanggalan dana kampanye Pilpres 2009. Tujuannya, agar penyidik KPK bisa dengan mudah mengusut. Termasuk, soal dugaan adanya uang kotor yang diduga berasal dari kasus Bank Century. \"Bukan tugas saya untuk menyelidiki itu, tugas KPK. Tugas saya memberikan data, informasi yang valid atau otentik. Bukan fitnah,\" tegasnya. 

(gun/dim/agm)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: