Menengok Dapur Campagnolo, Menginap di Kastil 2.000 Tahun
Ya, kami makan siang di kafetaria Campagnolo saat istirahat makan siang bersama seluruh karyawannya! Sebuah pengalaman yang sangat unik. Menunya pun komplet, dari pasta, daging, salad, buah-buahan, dan lain-lain. Bahkan ada nasi!
\"Senang akhirnya melihat nasi,\" kata Ferry Martalatta.
Bel berbunyi sekitar pukul 13.00, waktu istirahat makan siang selesai. Seluruh karyawan bergegas kembali ke pos kerja masing-masing dan kami pun bersiap ikut tur menengok dapur Campagnolo. Sebelum masuk, Riddle memberikan pesan untuk kami.
\"Kesempatan melihat fasilitas produksi Campagnolo sangatlah langka. Kami biasanya sangat tertutup. Hanya beberapa media, pembalap profesional, atau relasi bisnis besar yang biasanya boleh masuk. Karena itu, kami minta tolong untuk tidak sembarangan memotret atau merekam selama di dalam. Tolong koordinasi dengan saya kalau ingin memotret sesuatu,\" pesan Riddle, yang sudah enam tahun lebih tinggal di Italia.
Bagi penggemar sepeda, khususnya road bike (balap), nama Campagnolo selalu terdengar \"wah\".
Pada dasarnya, hanya ada tiga produsen besar groupset atau drivetrain sepeda di dunia ini. Yaitu Shimano dari Jepang, SRAM dari Amerika, dan Campagnolo dari Italia.
Dari ketiganya, yang paling eksklusif dan mewah mungkin adalah Campagnolo. Perusahaan yang sudah berdiri lebih dari 80 tahun dan punya tradisi kuat di arena balap dunia.
Apalagi, nyaris semua komponen Campagnolo dibuat di Italia. Sisanya di pabrik milik mereka pula di Rumania. Tidak ada yang di Asia, walau ada tekanan untuk memproduksi di Asia demi menghemat ongkos.
Tidak heran bila komponen-komponen Campagnolo harganya juga lebih mahal (yang kemudian jadi lebih bergengsi) bila dibandingkan dengan yang lain. Dan, Senin lalu, rombongan melihat sendiri betapa seriusnya Campagnolo menjaga diri untuk tidak tergoda pindah produksi ke Asia.
Begitu masuk ke dalam pabrik, kepada kami ditunjukkan beberapa mesin pembuat komponen. Menurut Joshua Riddle, Campagnolo tidak sekadar membuat komponen. Campagnolo juga membuat mesin-mesin yang digunakan untuk membuat komponen-komponen tersebut!
\"Kita tidak bisa membeli mesin-mesin itu di luar begitu saja. Tidak ada yang punya dan menjual. Jadi, kami harus mendesain dan membuat sendiri mesin-mesin pembuat komponennya,\" tegas dia.
Satu demi satu komponen, kepada kami ditunjukkan proses pembuatannya. Mulai bottom bracket, cassette (sprocket), chainring, wheel (baik aluminium maupun karbon), hingga rantai sepeda.
Riddle menunjukkan secara detail betapa sulit dan panjangnya proses membuat rantai sepeda yang berkualitas. \"Butuh 80 langkah dari pembuatan sampai kontrol kualitas. Setiap 20 menit, 200 mata rantai diambil untuk diteliti satu per satu kualitasnya. Termasuk pakai mikroskop,\" jelasnya.
Salah satu bagian unik adalah pembuatan disc wheel (velg berupa karbon bundar utuh, tanpa ruji) untuk keperluan sepeda time trial. Velg bernama Campagnolo Ghibli itu hanya dibuat sesuai pesanan, hanya oleh satu orang! Dan orang itu \"tidak mau menyebut nama, hanya diceletuki \"Mr Ghibli\" hanya bisa membuat satu velg per hari.
Lalu ada kawasan pengujian kualitas. Semua komponen \"dihajar\" sampai batas kemampuan akhirnya. Velg karbon, misalnya, akan diputar 500 rpm, lalu direm mendadak untuk menguji ketahanannya terhadap panas. Kalau tidak tahan, velg itu bisa memanas sangat tinggi, mengakibatkan velg itu sendiri atau ban yang menempel meledak!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: