Dua Kali Gagal, Lulus SIPSS di Kali Ketiga
Mengenal Kapolsek Sabak Barat, IPTU Asih Fahmayani
Dua kali gagal mengikuti tes, tidak lantas membuat IPTU Asih Fahmayani SH, MH patah arang. Pada tes ketiga yang diikutinya ternyata peruntungan berpihak kepadanya, dan dia dinyatakan lulus Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS).
SEJAK berdirinya Mapolres Tanjabtim, belum ada di salah satu polsek di Tanjabtim dipimpin oleh wanita. Namun pada pergantian Kapolsek belum lama ini, salah satu kapolsek yang dilantik adalah seorang wanita.
Dua minggu sudah IPTU Asih Fahmayani SH,MH menjabat sebagai Kapolsek Sabak Barat Kabupaten Tanjabtim. Sebelum menjabat kapolsek dia pernah menjadi Penyidik Tipikor Polda Jambi.
\"Memang ada program kapolri di salah satu polsek, yang menjadi kapolseknya dari polwan, dan ditiap-tiap polsek ditempatkan dua orang polwan,\" katanya membuka percakapan.
Wanita yang hobi membaca ini mengaku, baru pertama kali menjabat sebagai Kapolsek. Meski pertama kali itu bukanlah suatu hal yang membebankannya, melainkan dia jadikan sebagai tanggung jawab dalam mengemban jabatan.
\"Gak masalah, namanya dinas perintah harus dilaksanakan, dan bisa mengambil pengalaman. Terlebih saya disini didukung anggota yang siap bekerja keras,\" tukas wanita kelahiran Padang 19 September 1985 ini.
Anak dari pasangan Faisal Fahmi dan Sucitaningsih, saat ditunjuk menjadi Kapolsek Sabak Barat, dia langsung mengecek personil di Mapolsek. Untuk majunya suatu organisasi, maka harus membenahi anggota dan menentukan tujuan. Setelah itu baru dibuat program kerja. Program kerja ini disampaikan keanggota agar didukung pelaksanaannya,
\"Bekerja sebagai tim, tahu tindakan yang diambil berdasarkan hasil koordinasi bawahan. Pasti setiap anggota punya karakter yang berbeda, perbedaan itu dengan menyamakan visi, bukan harus gila hormat, tapi saling menghargai,\" tegas jebolan S2 Unand.
Mengetahui dan mendekatkan diri diwilayah kerja, dia telah menyempatkan diri menjalin silahturahmi dengan pihak Kecamatan dan Kelurahan. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan dalam menjalankan tugas.
Baginya, tugas adalah amanah. Selain itu dia memiliki persepsi tersendiri, bahwa berangkat dari suatu tempat yang sudah maju sudah biasa. Tapi bila ditempatkan didaerah yang jauh dan segala sesuatu masih terbatas, itu barulah luar biasa dalam menapaki sebuah jabatan.
\"Lagian kan tugas ini menjadi tantangan tersendiri bagi saya,\" papar wanita yang masih single ini.
Dalam hidup, dia termasuk tipikal wanita yang tidak gampang menyerah, terbukti, meski dua kali gagal mengikuti tes, tidak lantas membuatnya patah arang. Pada tes ketiga yang diikutinya ternyata peruntungan berpihak kepadanya, dan dia dinyatakan lulus Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS).
(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: