>

Puas, Emile Heskey pun Repeat Order

Puas, Emile Heskey pun Repeat Order

 Samuel mengisahkan, sang promotor Heskey mendapat kontak Wong Hang melalui rekomendasi pejabat PSSI. Pada 2012 Wong Hang memang bekerja sama dengan PSSI, men-support jas yang dikenakan timnas Indonesia yang berlaga di Piala AFF. Ketika itu waktunya juga sempit. Hanya satu minggu untuk mengerjakan 30 setelan jas. \"Jadi, kami mengerahkan semua anggota keluarga, baik yang di Jakarta maupun Surabaya,\" kenang Stephen, kakak Samuel.

 Seperti diketahui, bisnis Wong Hang bermula dari Surabaya, tepatnya di Jalan Pahlawan. Di kemudian hari, bisnis jas pria itu berekspansi ke beberapa kota besar. Di Jakarta saja kini terdapat lima store Wong Hang.

 Sang adik yang lebih dulu terjun ke bisnis keluarga itu pada 2010 (Stephen menyusul satu tahun kemudian karena masih menyelesaikan kuliah di Management Development Institute Singapore) mengungkapkan, sejak SMA dirinya punya impian untuk melihat para atlet kebanggaan Indonesia tampil rapi berjas di pertandingan dan event-event internasional.

 \"Saya membayangkan, saat turun dari pesawat, semua pemain, pelatih, maupun ofisial memakai jas. Terlihat lebih classy dan keren. Seperti timnas-timnas luar negeri,\" urai Samuel, pria penggemar sepak bola ini.

 Menurut Samuel, olahraga dan fashion bisa bersinergi untuk menjadikan para atlet lebih percaya diri. \"Kita lihat saja timnas Inggris, jasnya bikinan Marks & Spencer, desainer Inggris. Timnas Italia, jasnya buatan Armani. Karena itu, kami sebagai desainer lokal harus bisa berkontribusi men-support timnas Indonesia,\" lanjut alumnus LaSalle College tersebut.

 Bukan hanya sepak bola, pria yang mengisi waktu luang dengan bermain golf, menembak, dan memodifikasi mobil itu kelak juga ingin bisa memberikan dukungan untuk atlet dari berbagai cabang olahraga di Indonesia. Sebelumnya, pada 2010, Wong Hang pernah membuatkan jas untuk pemain bulu tangkis seperti Taufik Hidayat dan Sony Dwi Kuncoro.

 Dalam waktu dekat, perusahaan yang memperingati anniversary setiap November itu punya proyek yang berkaitan dengan sepak bola. Namun, Samuel dan Stephen belum ingin berbicara banyak mengenai proyek yang tak kalah istimewa tersebut. \"Nanti saja kalau sudah fix, pasti akan kami kabarkan,\" ucap Stephen lantas tersenyum.

 Wong Hang juga kerap mendapatkan order dari kalangan selebriti, pejabat, maupun public figure lainnya. Di antaranya Ruben Onsu, Gading Marten, pesinetron Iqbal Pakula, dan Dennis (pemain band Lyla), yang mengenakan jas Wong Hang di hari pernikahan mereka. Penyanyi Glenn Fredly, Afgan, presenter Choky Sitohang, dan Chicco Jerikho juga sebagian yang kerap mengenakan jas Wong Hang dalam penampilannya.

 Semua itu tidak mungkin diraih tanpa konsistensi dan kualitas yang terjaga. Bagaimana menjaga konsistensi selama 81 tahun itu\" Stephen menuturkan, tugas sebagai generasi keempat bersama anggota keluarga lainnya jauh lebih sulit daripada generasi pendahulu.

 \"Tidak ada pergerakan berarti kemunduran. Sebagai new generation, kami melakukan rejuvenation tailor. Dulu anak muda masuk tailor itu yang kebayang bakal ditemui penjahit yang sudah tua. Jas itu cuma dipakai orang tua dan kesannya kuno. Kalau sekarang, mereka datang ke butik kami, yang melayani masih seumuran, tahu desain dan selera anak muda,\" ujarnya.

 Mereka memiliki visi agar generasi muda Indonesia makin aware untuk tampil rapi dan proper. \"Orang Jawa bilang, ajining rogo soko busono. Penampilan yang baik menghasilkan citra diri yang baik,\" lanjut pria kelahiran Surabaya, 22 Desember 1990, tersebut.

 Sebagai frontman Wong Hang, Stephen dan Samuel selalu tampil proper dengan jas. Kakak beradik itu punya selera yang sedikit berbeda. Si sulung Stephen lebih suka warna-warna basic yang gelap, sedangkan sang adik lebih bermain warna.

 \"Semua warna ada. Mulai abu-abu, putih, kuning, biru, ungu, sampai pink seperti yang saya pakai sekarang. Kecuali hitam,\" kata Samuel yang pernah bercita-cita menjadi pilot dan pembalap mobil, namun dilarang sang mama.

 Roh sebagai perusahaan keluarga yang mengutamakan semangat kekeluargaan diyakini sebagai kunci kesuksesan Wong Hang. Semua keputusan diambil berdasar kesepakatan bersama.

 Kualitas sudah tentu merupakan perhatian utama. Mulai bahan yang diimpor langsung dari Florence, Italia, sampai struktur dan pola desain. Servis untuk klien juga menjadi perhatian penting. Setiap customer dilayani secara personal. One suit, one man. Sebab, satu jas yang terlihat bagus dikenakan seseorang belum tentu cocok bila dipakai orang lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: