>

Masih Banyak Lulusan SMA dan Paket C

Masih Banyak Lulusan SMA dan Paket C

Melihat Pendidikan Anggota DPRD Terpilih

Anggota legislatif merupakan pengejewantahan dari suara rakyat. Mereka dipilih oleh rakyat dalam lima tahun sekali. Bagaimana latarbelakang pendidikan mereka ?

HARI ini anggota DPRD Provinsi Jambi terpilih resmi dilantik. Pelantikan anggota DPRD provinsi Jambi tersebut merupakan penutup dari rangkaian semua pelantikan anggota legislatif di provinsi Jambi. Karena sebelumnya pada bulan Agustus semua anggota DPRD kabupaten/kota sudah dilantik lebih dulu.

Dari semua anggota DPRD yang baru dilantik tersebut ternyata masih banyak yang berpendidikan SMA bahkan Paket C. Padahal, untuk menjadi guru TK saja disyaratkan S1.

Penelusuran koran ini,  dari 35 anggota DPRD Batanghari periode 2014-2019 yang baru dilantik Sabtu (30/8) 19 orang diantaranya merupakan lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Selebihnya 13 anggota yang memiliki ijazah strata satu (S1), Dua  anggota memiliki ijazah Diploma Dua (D2) serta Satu anggota dengan gelar Insinyur (Ir), serta 19 orang selebihnya tamatan SMA. \"60 persen tamatan SMA, meskipun begitu pihaknya akan menunjukkan kualitas yang melebihi lulusan S1 maupun S2,\" ujar Sekwan, M Ilyas.

Hal ini juga ditemui di Bungo. Anggota DPRD kabupaten Bungo tamatan SMA berjumlah 21 orang yang terdiri dari 18 tamatan SMA dan 3 orang tamatan paket C. Sedangkan D3 hanya 3 orang,
S1 sebanyak 9 orang dan S2 hanya 2 orang yang artinya tamatan SMA sangat mendominasi duduk sebagai anggota DPRD.  

Di Kerinci, 30 persen anggota DPRD-nya juga lulusan SMA. Selebihnya berpendidikan S1, S2 dan D3.
Data yang diperoleh di Sekretariat DPRD Kerinci, anggota dewan yang berpendidikan SLTA berjumlah 9 orang, D3 1 orang, S1 12 orang dan S2 5
orang.
Dari Merangin sendiri dilaporkan, dari 35 orang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Merangin yang baru dilantik, sebanyak 50 persen diantaranya merupakan tamatan SMA Sederajat. Hal ini disampaikan, Kabag Persidangan DPRD Kabupaten Merangin, Zaiburrahman.
Disampaikan, Zaiburrahman, anggota DPRD Merangin yang latar belakang Pendidikannya SMTA sederajat sebanyak 17 orang dari jumlah anggota DPRD sebanyak 35 orang yang telah dilantik.
\"Kalau untuk S1 ada 14 orang, berpendidikan S2 ada 3 orang sedang yang 1 nya berpendidikan Diploma III,\" ungkapnya.

Kondisi ini sangat disayangkan pengamat pendidikan. Dr Syahran Jailani MPd menyebutkan, rendahnya kualitas pendidikan yang dimiliki
oleh anggota DPRD begitu mengkhawatirkan. Sebab, DPRD memiliki fungsi legislasi yang bertugas melahirkan Perda. Jika mereka rata-rata berpendikan SMA, Perda yang dilahirkan dikhawatirkan tidak berkualitas.

 “Kualitas pendidikan tentu sangat berpengaruh besar dengan prodak yang akan dihasilkan nanti,“ tuturnya.
Ditambahkannya, walaupun dalam peraturan tamatan SMA bisa menjadi
anggota DPRD kabupaten dan kota, namun sangat disayangkan dengan
rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai apa yang harus dikerjakan
oleh anggota dewan nantinya.
“Saya sangat kecewa. Saya harap anggota DPRD yang baru dilantik bisa meningkatkan kualitas pendidikannya
dengan berkuliah di universitas yang terakreditasi,“ harapnya.

(hnd/adi/dik/jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: