>

Mengenal Sejarah Tanggo Rajo Jambi

Mengenal Sejarah Tanggo Rajo Jambi

Masyarakat Jambi banyak yang menyesalkan Tanggo Rajo disebut dengan Ancol Jambi, Sejarahwan dan Budayawan Jambi Junaidi T Noor sangat menyayangkan dengan sebutan Ancol Jambi.

“Penyebutan nama lain dari Kawasan Tanggo Rajo dengan sebutan Ancol  itu sesuatu hal yang salah oleh masyarakat Jambi. Tanggo Rajo lebih bagus dan asli milik Jambi, karena sebutan Tanggo Rajo memiliki sejarah tersendiri yang miliki oleh Jambi,’’ sebut Junaidi T Noor.

Sebutan Ancol tidak hanya disebutkan oleh masyarakat Jambi, akan tetapi masyarakat di luar daerah Provinsi Jambi  juga ikut mengenal, bahwa di Jambi juga memiliki Ancol. Selain di Ancol Kota Jambi, kawasan yang juga sering dikunjungi adalah Ancol Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Sebagai masyarakat tentunya berfikir bagaimana cara mengembangakan dan melestarikan kebudayaan Jambi bukan malah dihilangkan.

Dikatakannya sebutan Ancol pada awalnya terinspirasi dengan Ancol Jakarta, yang tempatnya juga ditepian Laut dengan kawasan yang cukup menarik, dan Tanggo Rajo juga terletak di Tepi sungai Batang Hari, ditambah banyaknya Kuliner yang posisinya tepat berada ditepi sungai Batang Hari dan tepat didepa Rumah Dinas Gubernur Provinsi Jambi,

“Kemungkinan terinspirasi dengan Ancol Jakarta, yang tepatnya pas ditepian laut, dan juga memiliki wahana hiburan yang banyak dan kuliner juga banyak, sehingga masyarakat Jambi mengharapkan Jambi bisa sama dengan Ancol,” katanya.

Budayawan Jambi ini juga mengatakan bahwa, masyarakat Jambi, dengan tidak sadar menghilangkan identitas kebudayaanya sendiri, dan ini perlu adanya peranan dari orang tua, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan pemerintah daerah dalam memberikan sebuah pemahaman tentang tempat-tempat sejarah, budaya, dan adat istiadat Jambi. Jangan sampai kebudayaan yang dimiliki oleh Jambi itu hilang dengan perkembangan zaman dan teknologi seperti saat sekarang ini. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: