Defisit Daya Hingga 40 MW
Kadis ESDM Tanjabtim, Yan Rizal dikonfirmasi via ponsel membenarkan terjadinya pemadaman bergilir di Tanjabtim.
\"Kan pasokan listrik kita berasal dari PLTA Danau Singkarak. Dengan menurunnya debit air di Danau Singkarak, pasokan listrik ke Jambi ikut terganggu,\" paparnya.
Berdasarkan rilis PLN ranting Muarasabak, sambungnya, terkait defisit daya di sistem SBS dan SBT. Diinfokan untuk Tanjabtim mendapatkan jadwal pemadaman bergilir dihari Minggu, Selasa dan Kamis.
\"Mulaik pukul 15.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. Sementara untuk Kecamatan Geragai, Mendahara, Kecamatan Kuala Jambi Kelurahan Kampung Laut, Kelurahan Parit Culum 1 dan 2 Kecamatan Sabak Barat, pemadaman mulai pukul 18.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB,\" terang Yan Rizal.
Mirisnya, untuk Kabupaten Tebo, meski pemadaman hampir dilakukan setiap hari, namun pemadaman itu dilakukan tanpa terlebih dahulu diimformasikan kepada masyarakat.
Salah satu warga Muarotebo, Anto (26) mengaku bahwa kondisi listrik di Kabupaten Tebo tidak ada perubahan sejak beberapa tahun yang lalu hingga saat ini. Menurutnya tiap hari, listrik di Kabupaten Tebo padam 4 hingga 8 kali. Hal tersebut tentunya sangat merugikan masyarakat tertama mengakibatkan alat elektronik yang cepat rusak.
\"Tiap hari sampai 5 kali mati, kadang sampai 8 kali, ntah apo ntah PLN Tebo ko. Alat-alat elektronik dak betahan lamo nian gara listrik hidup mati terus,\" ujar Anto kesal.
Ade (29) warga Sumai juga mengaku kesal dengan ulah PLN Tebo yang selalu melakuka pemadamn listrik bukan saja siang hari malahan juga di malam hari. Akibatnya, banyak pengusaha kecil yang terhambat usahanya gara-gara listrik yang sering padam.
\"Gara-gara listrik sering padam, segalo usaho jadi terhambat,\" ujar Ade.
Perwakilan PLN Tebo, Jumadi saat dikomfirmasi membenarkan adanya pemadaman Sabtu dan Minggu pada bulan September lalu. Namun dirinya mengaku hal tersebut sengaja dilakukan karena ada kerja bakti pembersihan jaringan sebagai persiapan MTQ tingkat Provinsi 12 Oktober mendatang.
\"Untuk Sabtu dan Minggu, kemarin memang kita lakukan pemadaman. Namun semua itu karena kita melakukan kegiatan bakti pembersihan jaringan sebgai persiapan menghadapi MTQ nantinya,\" ujar Jamadi.
Jumadi juga mengatakan bahwa pada bulan September lalu memang dilakukan pemadaman sesuai intruksi PLN. Pemadaman tersebut terjadi dikarenakan musim kemarau yang mengakibatkan sumber air PLTA mengalami defisit. Sedangkan padam yang sering terjadi sesaat adalah merupakan dampak dari gangguan jaringan.
\"Kemarau ini mempengaruhi layanan listrik, sehingga kurangnya debit air menyebabkan adanya pemadaman, dan kita juga masuk jadwal pemadaman itu,\" ujar Jumadi.
Lebih jauh dijelaskannya lagi bahwa informasi dari PT PLN (Persero), sehubungan dengan adanya gangguan di beberapa pembangkit PLTU, PLTG, dan PLTMG di sistem Sumatera serta kurangnya debit air di PLTA Singkarak, maka terjadilah defisit daya sehingga terpaksa akan ada pemadaman secara bergilir. Namun dirinya belum mendpaatkan jadwal pemadaman untuk bulan Oktober.
\"Kurangnya debit air, otomatis kurangnya daya, dan jadwal pemadaman untuk kabupaten Tebo, sebelumnya pada tanggal 25 dan 29 September 2015, sedangkan untuk bulan oktober kita belum mewndapatkan informasi,’’ katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: