Pedrosa Juara, Rossi-Marq Jadi Headline
Webb sedikit menggambarkan, Marquez beralasan, dia tak berniat menggangu Rossi. Sang juara bertahan yang digosipkan rela membantu Jorge Lorenzo menjadi juara musim ini (dibanding Rossi), mengklaim dia melakukan hal yang normal.
Namun tidak buat Rossi. Pemimpin klasemen sementara itu menilai Marquez sengaja memperlambat kecepatannya dalam balapan. \"Kami berkesimpulan ada kesalahan pada kedua belah pihak. Namun apa yang dilakukan Marquez dengan mencoba untuk mempengaruhi laju Valentino, tidak benar-benar melanggar aturan apapun. Sementara yang dilakukan Rossi, meskipun merupakan reaksi dari provokasi, jelas melanggar aturan dan menyebabkan kecelakaan,\" ungkap Webb.
Sebagai hukuman, Rossi diberi penalti 3 poin yang berarti harus start paling akhir di seri MotoGP terakhir di Valencia, 8 November nanti.
Pesaing terdekat Valentino Rossi di klasemen sementara, Jorge Lorenzo ikut angkat bicara atas SepanClash yang melibatkan Rossi dan Marc Marquez di lap ketujuh MotoGP Malaysia, di Sirkuit Sepang, Mingu (25/10) malam.
Lorenzo sendiri di balapan ini finis di podium kedua, di belakang Dani Pedrosa di depan Rossi. Dengan hasil itu, Lorenzo berhak atas 20 poin dan membuat total poinnya di klasemen sementara menjadi 305, beda 7 angka saja dengan Rossi ketika balapan musim ini menyisakan satu seri lagi.
\"Jujur, saya mendengar keputusan dan saya tidak berpikir itu adalah keputusan yang baik, Dia (Rossi) mengambil Marc dan Marc kecelakaan mendapat nol poin, namun Valentino 16 poin,\" kata Lorenzo seperti dikutip kembali dari Crash, usai race direction memutuskan Rossi bersalah, kena penalti tiga poin yang membuat Rossi start dari belakang grid di MotoGP Valencia, 8 November nanti.
Lorenzo menilai, seharusnya Rossi pantas mendapat hukuman lebih keras lagi.
\"Saya pikir itu tidak adil. Mungkin karena namanya yang legendaris. Tetapi Race Direction membuat keputusan dan kami harus menghormati itu. Namun saya pikir, minimum, Valentino harus memiliki poin yang sama dengan Marc. Marc tidak akan crash dan dia akan selesai mungkin di posisi ketiga atau posisi keempat. Jika dia tidak menyelesaikan lomba dan mendapatkan nol poin, Valentino seharusnya mendapat yang sama,\" katanya.
Mayoritas MotoGP mania memberikan dukungan buat Rossi. The Doctor dianggap hanya menjadi korban perilaku Marquez. Pembalap berjuluk Bayi Alien itu pun cukup heran, mengapa dia yang seakan-akan bersalah atas SepangClash.
\"Saya tidak ingin terlalu terlibat perdebatan. Tetapi apa yang saya tahu adalah, saya keluar dari balapan dan dia (Rossi) naik podium. Saya mendapatkan nol poin, dia mendapat 16,\" tandas Marquez di laman Crash, usai mendengar keputusan investigasi race control.
Marquez menambahkan, setiap pembalap entah itu dirinya, Rossi atau siapa pun, pasti pernah mengalami kondisi di luar kendali. Menurutnya, dalam insiden itu, Rossi kehilangan kontrol.
\"Di Australia, saya berusaha menekan dia dengan sangat keras dan saya memenangkan balapan. Di sini (Sepang), saya mencoba untuk mendorong dan mengejar dari awal. Ketika dia (Rossi) menyalip saya pertama kalinya, saya mencoba mengikuti dia. Kemudian saya melihat saya bisa lebih cepat, dan kemudian saya mencoba untuk melakukan balapan saya,\" terang Marquez.
Sang juara bertahan yang pasti kehilangan gelarnya musim ini tersebut mengatakan, dia terus mencoba menyalip dan berada di depan Rossi.
(adk)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: