>

Ditentang Jadi Polwan, Kini Jadi Atlet Tembak Polda

Ditentang Jadi Polwan, Kini Jadi Atlet Tembak Polda

Lebih Dekat dengan Bripda Nani Karyani

Menjadi seorang altet memiliki kebanggaan tersendiri. Itulah yang dirasakan Bripda Nani Karyani, Polisi Wanita (Polwan) yang bertugas di Ba Urren Biro SDM Polda Jambi. Polwan Is The Best adalah kata-kata pertama yang diucapkannya saat bertemu harian ini. 

DONI SAPUTRA

Sekitar pukul 09.00 WIB, kemarin (17/11), harian ini bertandang ke Mapolda Jambi. Menepati janji untuk bertemu dengan seorang Polwan yang merupakan atlet tembak Polda Jambi. Meski belum menorehkan prestasi yang memuaskan, tapi semangatnya perlu diacungi jempol.

 Saat itu Bripda Nani tengah sibuk bertugas. Harian ini masih menunggu di ruang Bid Humas Polda Jambi. Sekitar pukul 14.00 WIB, datang seorang wanita cantik dengan mata sipit dan rambut sebahu. Ia mengenakan seragam Polisi. Dara cantik ini ternyata orang yang hendak ditemui harian ini. Tidak menunggu lama, kami berbincang. Orangnya riang dan sesekali membuat tawa dengan gaya kocaknya. Tidak ada beban, semuanya mencair dalam suasana yang lepas. 

Anak kedua dari empat saudara ini, bercerita dirinya lulus menjadi anggota Polri pada 2011 lalu. Perjuangannya untuk menjadi anggota Polisi tidak mudah. Bahkan ia sudah 3 kali mengikuti tes.  \"Itu kesempatan terakhir tes dan lulus. Kemudian mengikuti pendidikan Sepolwan di Ciputat,\" ujar perempuan kelahiran Jambi, 3 Agustus 1990 ini. 

Setelah itu, lanjutnya, magang dan di 2012 ditempatkan di Subdit IV Ditreskrimum Polda Jambi hingga 2014. Saat itu, dara cantik ini diajak oleh seniornya untuk latihan menembak. Karena, tertarik ia mengikutinya. 

\"Ditawari oleh senior. Namanya pak Agus Sukron untuk latihan nembak di Perbakin,\" ujar warga Jalan Lingkar Timur 1, RT 35, Kelurahan Talangbakung, Kecamatan Jambi Selatan ini.

Menurutnya, pada awal latihan dirinya sangat kaku. Namun, lama-lama kelamaan menjadi mahir. Bahkan, pada 2013 dan 2014 ia diikut sertakan dalam Kejurnas menembak di Jakarta mewakili Polda Jambi. Ia turun di kelas Air Riffle Match jarak 10 meter. Namun, belum membuahkan hasil yang memuaskan. Menurutnya, masih kurang persiapan. 

\"Kurang persiapan sih. Sebulan pas mau kejuaran baru tahu. Jadi waktu latihannya singkat. Kedepannya masih mau latihan yang Senjata Api,\" sebutnya. 

Namun, kata Dia, saat ini jarang latihan. Sebab, ada kesibukan pribadi. Terlebih lagi, Dia tengah sibuk menyelesaikan studinya di Fakultas Hukum salah satu Perguruan Tinggi di Jambi. Kendati demikian, ia ingin tetap untuk berlatih menembak yang juga menjadi salah satu hobinya.

\"Jadi waktunya tidak luas kayak dulu lagi. Sekarang sibuk skripsi juga. Bisanya sekarang Sabtu dan Minggu,\" terang perempuan yang juga hobi berenang ini.

Dia menceritakan perjuangannya menjadi anggota Polri. Cita-cita kecilnya ini bertentangan dengan keinginan orangtuanya. Ia merupakan keturunan Chinese. Namanya adalah Huang Na Ni. Dia dibesarkan di lingkungan Chinese yang umumnya berdagang. 

Keinginannya untuk menjadi seorang Polwan kian bertambah kala melihat Polwan yang mengenakan seragam. \"Wah gitu. Keren. Rasa ingin menjadi Polwan itu bertambah lagi,\" sebutnya sembari tersenyum. Lama kelamaan, ayahnya memberikan dukungan. Namun, ibunya tetap pada pendirian sebelumnya. Bahkan, ibunya tidak menghadiri pelantikan kelulusan sekolah Polwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: