>

Burn Rice, Nasi Bakar dengan Rasa Berbeda

Burn Rice, Nasi Bakar  dengan Rasa Berbeda

 

JAMBI–Bosan dengan nasi bakar yang itu-itu saja? Sepertinya nasi bakar yang satu ini perlu dicoba.  Nasi bakar  ini memang terbilang cukup berbeda dengan nasi bakar pada umumnya di Jambi. Ketika  memakan nasi bakar ini tentu Anda akan merasakan nasi bakar dengan sensasi berbeda. 

                Burn Rice merupakan tempat makan yang menyediakan nasi bakar ini. Dibuka sejak 9 Januari lalu, Burn Rice  memiliki menu unggulan nasi bakar dengan campuran teri. Emri Legina, pemilik Burn Rice menuturkan, nasi bakar miliknya ini hampir sama dengan nasi bakar pada umumnya. Namun kelebihan nasi bakar dirinya ini adalah rasanya yang nikmat. Untuk menciptakan nasi bakar ini,  memang membutuhkan resep khusus.

“Nasi bakarnya beda, bukan nasi putih yang dibakar seperti kebanyakan. Tapi kami membakar nasi yang sebelumnya sudah dibumbui  terlebih dahulu sebelum dibakar dalam daun pisang, sehingga rasanya menjadi lebih gurih,” tutur Emri.

                Selain sudah diracik dengan bumbu yang menjadikannya gurih, nasi bakar ini juga memiliki keistimewaan lainnya yakni telah ditaburi dengan teri sehingga menambah cita rasanya yang lezat.  Satu porsi nasi bakar ini  dilengkapi dengan ayam goreng, tahu tempe goreng sambal dan lalapan.

                Burn Rice saat ini diakui memang telah menjelma menjadi tempat makan favorit baru di Jambi.  Selain nasi bakar yang menjadi menu  unggulan, Burn Rice juga menyediakan menu lainnya seperti  nasi goreng mama,  nasi goring cibeb, karedok, mie tek tek. Menu ini belum termasuk cemilan yang disediakan seperti,  roti bakar, pisang  bakar, tahu gejlot, hingga tahu renggae dan cemilan lainnya.

                Sementara untuk menu minuman yang disediakan mulai dari kopi hitam, kopi susu cappuccino, lemon tea , berbagai sajian teh dan lainnya.

Burn Rice sendiri juga menyediakan menu sarapan pagi seperti lontong kari dan nasi koening. Karena menyediakan menu sarapan pagi, Burn Rice dibuka mulai jam 8 pagi sampai 10 malam, sedangkan  hari weekend dibuka hingga jam 11 malam.

                Mengenai konsepnyanya sendiri, Burn Rice memang tampil lebih sederhana. Semula pemiliknya mengkonsepkan Burn Rice seperti warung sebab menyediakan menu-menu rumahan. Tapi tak perlu khawatir, meski  sang pemilik mengkonsepkannya seperti warung makan, namun tempat makan satu ini sangat cocok dijadikan tempat hangout dan berkumpul bersama teman dan keluarga. Wajar saja jika setiap harinya tempat makan yang berlokasi di TAC  (sebelah kedaung ) ini selalu ramai dikunjungi.

“Konsepnya memang seperti ini, semua terlihat sederhana karena kami menginginkan konsep rumahan,kami ingin penggunjung menganggap ini rumahnya dan betah berlama-lama disini,” jelasnya.

Burn Rice sendiri hadir untuk masyarakat Jambi tanpa mengenal segmentasinya, mau dewasa hingga anak ABG bisa menghabiskan waktu disini untuk makan dan berkumpul.

(yni)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: