Kembang Api Meledak, 100 Nyawa Melayang
’’Korban luka dibawa ke berbagai rumah sakit. Saat ini kami fokus menyediakan perawatan terbaik bagi korban luka,’’ ujar Menteri Besar Kerala (setera Gubernur Red) Oommen Chandy.
Kepala dokter di Rumah Sakit Thiruvananthapuram Medical College D. Mohandas mengungkapkan, luka sebagian besar korban yang dikirim sangat parah. Mereka harus menjalani amputasi anggota tubuhnya yang tidak bisa diselamatkan. ’’Banyak yang mengalami luka bakar di atas 50 persen dan kondisi sebagian di antaranya cukup serius,’’ jelasnya. Sementara itu, korban tewas rata-rata dalam kondisi terbakar parah dan sulit dikenali. Mereka akan melakukan tes DNA satu per satu untuk menentukan identitas jasad tersebut.
Pemerintah Kerala telah memerintahkan penyelidikan awal untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran itu. Anggota Parlemen Kerala N.K. Premachandran menuturkan, api muncul setelah ada kompetisi kembang api dari dua kelompok. Salah satu kembang api tidak terlontar ke atas, tetapi malah mendarat di gudang tempat penyimpanan kembang api.
’’Untungnya, hal ini terjadi setelah 75 persen kembang api telah digunakan. Jika tidak, korban jiwa bisa jauh lebih banyak,’’ ungkap Premachandran.
(AFP/Reuters/BBC/sha/ami)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: