Proyek Pemerintah Masih Banyak Belum Ditender, Triwulan I Hampir Berakhir

Proyek Pemerintah Masih Banyak Belum Ditender, Triwulan I Hampir Berakhir

JAMBI - Meski sudah memasuki penghujung triwulan I 2018, namun belum semua paket proyek di kantor pemerintah, baik Pemprov ataupun di Pemkot/Pemkab yang sudah selesai ditenderkan.

Lambannya proses ini tentu menimbulkan kehwatiran molornya pengerjaan proyek hingga tahun anggaran berakhir.

Di Pemprov Jambi misalnya, lelang barang dan jasa sebenarnya sudah mulai berjalan sejak dibuka pada awal Maret lalu. Dari 481 paket proyek secara keseluruhan, baru selesai dilelang sebanyak 25 paket pengerjaan.

Sementara di Batanghari, dari 137 paket proyek, hanya beberapa saja yang sudah ditenderkan. Di Tanjab Barat lebih parah lagi. Belum ada satu pun kegiatan yang sudah tender.

Kepala Bagian (Kabag) Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemprov Jambi Evi Syahrul, mengatakan, 28 Februari lalau menjadi deadline terakhir OPD menyampaikan Rencanan Umum Pelelangan (RUP).

Meskipun sudah dideadline, hingga kini masih ada 5 OPD yang belum menyampaikan RUP. Ketika ditanya dinas mana, Evi engaan menyebutkan.

‘‘60 persen paket di pemprov fisik,’‘ katanya.

Dijelaskanya, paket pekerjaan yang sudah dilelang terdiri dari 3 pengerjaan fisik. Kemudian  8 paket konsultan, 2 paket barang dan 12 paket jasa lainnya.

‘‘Paket fisik yang sudah dilelang adalah 2 di RSJ, dan 1 di Sekretariat DPRD,’‘ kataya.

Ia menjelaskan, dari paket yang sudah dilelang, tahapannya ada yang sudah sampai kontrak, dan lainnya sedang dalam proses administrasi.

Belum lama ini Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) menyampaikan 37 paket kontruksi, dan 15 paket konsultan. Kini tahapanya dalam pemeriksaan. Jik adinyatakan lengkap akan dilelang.

‘‘Khusu PU-Pera ditargetkan paling tidak April sudah mulai kontrak,’‘ ungkapnya.

Beberapa hari yang lalu, Sekda Provinsi Jambi, M Dianto mengatakan, kepada OPD untuk segera menggunakan anggaran yang ada.

‘‘Sudah mulai, kemarin masih dalam penunjukan RKA,’‘ katanya belum lama ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: