>

Dewan Maksa Minta Uang, CB: Pertemuan Inisiatif Pimpinan

Dewan Maksa Minta Uang, CB: Pertemuan Inisiatif Pimpinan

Sementara, majelis hakim menanyakan apakah saksi Cornelis Buston mengetahui uang ketok palu didapatkan dari mana? Cornelis menjawab tidak tahu.

‘‘Tidak tahu Saya yang mulia,’‘ kata Cornelis seraya menyebutkan tidak pernah juga berkomunikasi dengan Fraksinya soal ketok palu itu.

Selanjutnya, terdakwa Saipudin meminta penegasan dari Cornelis. Apakah ada uang ketok palu merupakan penawaran dari pihak Pemprov Jambi atau permintaan dari anggota DPRD Provinsi Jambi. Bahkan, sifatnya sudah memaksa.

‘‘Kalau Saya jelaskan, inisiasif itu (uang ketok palu,red) memang dari anggota dewan,’‘ jawabnya.

Setelah Cornelis Buston, giliran Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Chumaidi Zaidi dan Ketua Fraksi PDIP, Zainul Arpan yang beraksi. Mereka dimintai keterangan secara bersamaan karena satu partai.

Dalam keterangannya, Chumaidi Zaidi menyebutkan, jika permintaan fee 2 persen untuk pimpinan dewan adalah Zoerman Manap. Itu disampaikan Zoerman kepada Erwan Malik pada pertemuan di bulan Oktober 2017 di ruangan Cornelis Buston.

‘‘Yang jelas kalau dak salah bang Zoerman yang mulai bicara fee proyek. Iya kalau dak salah soal 2 persen. Itu nilai pekerjaan dari fee fly over. Nilainya kurang lebih Rp 130 miliar,’‘ sebut Chumaidi.

‘‘Tapi sampai detik ini tidak jelas,’‘ timpalnya.

Bagaimana respon Erwan Malik, tanya hakim. ‘‘Responnya, beliau (Erwan,red) geleng juga. Saya lihat beliau susah ngomong pak. Ini yang Saya lihat,’‘ jawabnya.

Dia juga mengaku jika pada Oktober 2017 ada dua kali pertemuan di ruangan ketua DPRD. Dari semuanya membahas masalah uang ketok palu dan fee proyek Fly Over. ‘‘Dua pertemuan itu membahas masalah uang ketok palu dan Fly Over. Tapi nominalnya tidak disebutkan,’‘ jelasnya.

Selanjutnya, saksi Zainul Arfan mengatakan, terkait adanya permintaan uang ketok palu RAPBD, dirinya hanya mendengar. Namun, tidak tahu siapa yang meminta dan berapa jumlahnya.

‘‘Saya tidak pernah berkomunikasi soal suap ketok palu,’‘ katanya.

Pernyataannya, langsung dikonfrontir dengan Cornelis Buston yang pada kesaksiannya sempat mengaku ditemui anggota banggar menanyakan soal uang ketok palu. Salah satunya Zainul Arpan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: