KPK: Jangan Coba-coba!, Perencanaan dan Penganggaran Rawan Korupsi

KPK: Jangan Coba-coba!, Perencanaan dan Penganggaran Rawan Korupsi

JAMBI - Sistem e-planning mutlak diterapkan di seluruh  jajran pemerintahan di daerah. Mulai dari Pemprov hingga Pemkot atau pun Pemkab.

Selain itu, sistem ini juga harus konsisten diterapkan karena merupakan bentuk pencegahan terhadap tindak pidana korupsi.

Hal ini disampaikan oleh Koordinator Supervisi dan Pencegahan (Korsupgah) Wilayah II KPK RI Adliansyah Malik Nasution yang kerap disapa Coki saat menghadiri acara Musrenbang RKPD Kota Jambi 2019, kemarin (19/3).

 

\"Apakah KPK masuk, korupsi hilang? Tidak. Wilayah rawan korupsi ada pada perencanaan dan penganggaran\", Adliansyah Malik Nasution - Korsupgah Wilayah II KPK RI

 

\"Di zaman now ini, mau tidak mau harus menggunakan system IT untuk memberi pelayanan kepada masyarakat,’’ katanya.

Menurut Choki, KPK RI sudah menjadwalkan untuk datang ke Jambi setiap dua bulan sekali.  Dengan masuknya KPK ke suatu daerah, kata Coki, tidak menghilangkan korupsi. ‘‘Apakah KPK masuk, korupsi hilang. Tidak. Wilayah rawan korupsi ada pada perencanaan dan penganggaran. Ini saya pelototi,’‘ katanya.

Coki menyebutkan, dirinya akan berkeliling ke daerah-daerah, termasuk Kabupaten/Kota dalam Provinsi Jambi. ‘‘Saya akan keliling, yang saya sampaikan ‘Sudahlah’. Jangan coba-coba,’‘ ujarnya.

‘‘KPK dua bulan sekali turun ke daerah. Kehadiran KPK di Jambi tolong dimaknai dengan baik,’‘ sebutnya

Kepada sejumlah wartawan Coki mengatakan, pihaknya mengapresiasi e-Planning yang dibuat Pemerintah Kota Jambi. Ini baru pertama di Provinsi Jambi. ‘‘Ini hal positif yang patut kita apresiasi,’‘ katanya.

Pemerintah Kota Jambi tinggal melakukan penyelarasan antara  e-Planning dan e-Budgeting, sehingga sesuai dengan apa yang direncanakan dan penganggaran. ‘‘Kalau e-planning terintegrasi dengan e-budgeting, maka kemungkinan untuk terjadinya KKN rendah,’‘ katanya.

E-Planning ini merupakan jawaban dari korupsi yang berasal dari perencanaan. Sitem harus dibangun. ‘‘Ini cara kita meminimalisir korupsi dari perencaaan. Pengawasan kita lebih mudah. Web ini bisa terkoneksi dengan KPK,’‘ ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: