>

Erwan-Asrul Cekcok di Persidangan, Arpan: Duit Rp 5 M dari Asiang

Erwan-Asrul Cekcok di Persidangan, Arpan: Duit Rp 5 M dari Asiang

25 November 2017 malam, dirinya didatangi oleh anggota dewan Kusnindar di kediamannya untuk menanyakan uang ketok palu.

‘‘Saya tanya, pak Kusnindar datang atas perintah siapa. Dia bilang atas perintah ketua DPRD,’‘ kata Saipudin.

Setelah itu, 26 November 2017 dirinya langsung melapor ke Erwan dengan langsung ke rumahnya. Ketika itu dipanggil juga Arpan untuk memastikan apakah uang sudah didapatkan atau belum.

‘‘Pak Arpan bilang uangnya baru bisa Senin sore,’‘ bebernya.

Untuk memastikan kedatangan Kusnindar atas perintah ketua DPRD, Erwan dan Saipudin menuju ke rumahnya. Setiba di rumah CB, disebutkan jika uang tersebut sedang diusahakan oleh Arpan.

‘‘Saya tanya apakah benar Kusnindar datang ke rumah Saya menanyakan soal pengesahan RAPBD. Pak ketua DPRD bilang iya. Saya bilang, jika uang yang diminta itu belum ada dan masih diusahakan,’‘ ingatnya.

Ketika itu dirinya bertanya, bagaimana dengan paripurna yang akan berlangsung Minggu (27/3/2017)?. CB saat itu tidak berani menjamin karena uang tersebut belum ada. Lalu dia meminta izin untuk menemui ketua Fraksi. Hasilnya bisa ketemu Parlagutan, Nasri Umar dan Tajudin.

‘‘Setelah menemui tiga orang itu di rumahnya, kami punya ide sambil istirahat di Hotel Aston. Mana yang bisa diajak bertemu,’‘ akunya.

Setelah tiba, pertama dihubungi Supriyono dan diajak untuk datang ke Hotel Aston. Tidak lama menunggu, Supriyono datang. Ketika itu Supriyono mengatakan, yang paling repot adalah Fraksi PDIP.

Dengan pernyataan itu, Saipudin berinisiatif menelepon Elhelwi selaku wakil ketua Fraksi PDIP. Sekitar 25 menit muncul Elhelwi.

‘‘Besok bagaimana, saya tanya?. Dia bilang, siap hadir dengan catatan uang pengesahan. Sebagaimana dengan tahun lalu,’‘ ucap Saipudin menirukan ucapan Elhelwi.

Ketika itu, disampaikan bahwa uang tersebut tidak bisa diberikan saat itu. Namun, Elhelwi mengancam jika tidak ada uang maka bakal tidak datang saat paripurna. Lalu meminta membuat surat pernyataan.

‘‘Isinya masalah uang pengesahan RAPBD akan dibayarkan setelah pengesahan RPABD,’‘ kata Saipudin.

Setelah itu masing-masing membubarkan diri. Malam sekitar pukul 20.00 WIB, menuju rumah Cek Man bersama Arpan di dekat Bandara. Lalu disampaikan agar hadir saat peripurna dan uang pengesahan ketok palu setelah peripurna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: