>

JAMBI - Pasca kejadian YP salah seorang bocah yang berumur 12 tahun diterkam buaya, Sabtu malam (7/7) lalu,  warga RT 04 Kelurahan Teluk Dawan, Kecamatan Muarasabak Barat  melakukan perburuan terhadap hewan reftil itu. 

Alhasil,  selama satu pekan melakukan perburuan,  Sabtu malam (14/7), warga berhasil menangkap indukan buaya yang panjangnya 3 meter lebih dengan berat 100 kg lebih.  Bukan hanya indukan,  warga yang dibantu pihak BKSDA juga berhasil menangkap tiga ekor anak buaya yang panjangnya 40 cm. 

Penangkapan buaya yang dilakukan warga tidak menggunakan alat yang canggih,  melainkan warga hanya menggunakan itik sebagai pemancing agar buaya keluar dari tempat persembunyianya. \"KKami pakai itik untuk mancing buaye keluar dari tempat sembunyinya,\" ungkap Syahril, warga Teluk Dawan.

Dikatakan Syahril,  timbulnya rencana perburuan dan penangkapan buaya,  dikarenakan rasa resah dan was-was warga akan terkaman buaya yang bisa terjadi kapan saja.  Apalagi,  kondisi jalan dengan sungai sangat dekat. \"Kami khawatir reptil yang dikenal sangat buas tersebut sewaktu waktu dapat kembali menyerang warga lainnya, makanya kita lakukan perburuan.  Buaya dan anakanya sudah kita serahkan sama BKSDA,  katanya akan dikepaskan ke alam yang jauh dari pemukiman warga,\" tuturnya. 

H Surgawi tokoh masyarakat, mengatakan  dengan berhasilnya warga menangkap satu ekor idukan  buaya, diharapkan kecemasan warga akan  berkurang. Meskipun sebenarnya bukan hanya satu buaya saja yang ada di sungai Teluk Dawan.  ‘’Setidaknya warga sedikit lega, dengan sudah tertangkapnya buaya ganas ini,\" tandasnya.

Sementara itu di Tanjung Jabung Barat, Warga parit II Desa Kemuning, Kecamatan Bram Itam, kini terus dihantui dengan kemunculan seekor buaya Muara. 

Buktinya, binatang predator ganas ini, dalam beberapa pekan terakhir ini terus menampak diri diperairan desa dan mulai memburu peternakan milik warga setempat .

Menurut warga setempat bernama Robin, jika  baru-baru ini  dirinya bersama masyarakat sekitar melihat langsung kemunculan hewan ganas tersebut. 

Kata dia, panjang buaya yang ia lihat tersebut  kurang lebih tiga meter,  sedang asik memburu ternak nya. Akibat hal tersebut warga selalu waspada baik itu saat berada disungai maupun didarat.

\" Kemarin pernah kejadian bang, disaat ternak ayam saya terdengar seperti ada yang memburu. Kemudian saya lihat keluar rumah, saya kira binatang biawak yang mengejar, taunya buaya yang berukuran kurang lebih tiga meter.” Ujar pria anak dua ini. 

Dengan adanya kejadian ini, kata Robin warga sekitar langsung melapor kepada pihak desa yang terdekat untuk ditindak lanjuti.

“Yang kita takuti kejadian yang sebelumnya didesa ini, buaya yang panjangnya hampir sama memangsa warga desa,’’ sebutnya. 

Sementara Kades Kemuning Santoso menuturkan, untuk keberadaan munculnya kembali buaya muara didesa ini, pihaknya sudah melaporkan kepada pihak BKSDA untuk dilakukan penyusuran serta penangkapan terhadap hewan tersebut. 

“Kita sudah sering mendapatkan laporan warga terkait adanya kemunculan buaya diperairan desa.  Namun hal tersebut sudah kita laporkan kepada instansi terkait untuk ditindak lanjuti, dan juga pihaknya juga sudah menghimbau untuk sementara ini hindari bermain disungai agar hal yang tidak dinginkan terjadi.” Ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: