Lulusan 19.700, Kuota Hanya 4.707
JAMBI - Lebih banyaknya lulusan SMP sederajat dibandingkan daya tampung SMAN/SMKN masih berpotensi menjadi masalah dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada tahun ini.
Hal ini diakui oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jambi.
Agus Herianto, Kepala Disdik Provinsi Jambi menyampaikan permasalahan dikhawatirkan saat siswa SMP tersebut lebih memilih untuk masuk SMAN/SMKN swasta. Sedangkan daya tampung SMAN/SMKN hanya 4.707.
\"Kita kalkulasikan saja dari data kita ada 8.700 yang lulus SMP, sedangkan daya tampung hanya 4.707, artinya sudah pasti setengahnya tak lulus di SMAN /SMKN,\" ujarnya.
Jumlah itu belum digabungkan dengan siswa MTS. \"Kalau digabung MTS bahkan ada 11 ribu siswa yang tamat MTS,\" sebutnya.
Solusi yang dipandang realistis kata Agus yakni menjadikan sekolah swasta bagi calon siswa yang tak lulus di Negeri. \"Kalau ditambahkan dengan swasta maka akan seimbang daya tampung kita, alternatif siswa bisa pilih swasta,\" katanya.
Sementara itu untuk harapan dari PPDB Sistem zonasi menurut Agus dapat mengurai kesenjangan antara SMAN yang ada. Nanti akan terjadi pemerataan yang berujung semakin banyaknya SMAN di daerah. Walaupun secara bertahap nanti akan kita tingkatkan kualitas guru dan fasilitas di tiap sekolah. \"Yang jelas dengan sistem zonasi beberapa tahun terakhir sudah nampak hasilnya, sekolah yang dicap favorit dahulu sekarang muridnya tak lagi tinggi-tinggi nilai UN-nya,\" sampainya.
Sementara untuk Jambi sendiri akan mengikuti Permemdikbud yang baru. Yakni dengan menetapkan 15 persen jalur prestasi, disamping 80 persen jalur zonasi dan 5 persen jalur pindah dinas orang tua.
Untuk PPDB sendiri telah dimulai pada hari ini (01/06). Khusus untuk PPDB Online ada 80 SMAN yang menerapkannnya. Yang telah sepenuhnya mengadakan cara daftar ini hanya di Kota Jambi dan Kota Sungai Penuh, sementara di 9 kabupaten sudah ada yang menetapkan cara online tapi belum sepenuhya. “Cara ini untuk mengatasi banyaknya minat sementara daya tampungnya sedikit, “jelasnya.
Mengenai pendaftaran online terdapat dua model. Yakni siswa mendaftar online melalui operator SMAN. Kemudian melakukan pendaftaran secara online mandiri. “Setelah itu siswa mencetak tanda bukti pendaftarannya, yang nanti akan dibawa ke SMAN tujuan untuk verifikasi berkas,” ujarnya.
Untuk jarak sendiri dia menyebut tak ada batasan pasti. Yang jelas saat siswa mendaftar PPDB Online nantinya akan diinput titik rumah sesuai KK dengan jarak SMAN yang dilamar, maka nanti secara otomatis terlihat diterima atau tidaknya siswa tersebut dari 65 persen kuota zona satu tersebut. “Sedangkan untuk Zonasi dua ini seperti SMAN 7 Seberang, kan hanya ada dua kecamatan Danau Teluk dan Pelayangan, jadi zona dua untuk Kecamatan Pelayangan untuk memperebutkan jatah 35 persen,” katanya.
Kemudian untuk jalur prestasi dia menyebut dari 15 persen yang disediakan ada 10 persen untuk prestasi siswa yang mendapat nilai UN tinggi di SMP.
“Jadi tak ada lagi protes siswa yang nilai UN dan prestasi bagus tak dapat tempat, tak ada lagi anggapan kita tak pro ke anak berprestasi, ini berlaku untuk dalam kabupaten/kota tersebut, belum lintas daerah,” sebutnya. Selanjutnya untuk 5 persen lebih jalur prestasi ini akan didapatkan siswa yang berprestasi di bidang non akademik. “Seperti juara di bidang olahraga nasional maupun tingkat internasional,” ujarnya.
Masih kata Agus, untuk pindah tugas sendiri nantinya tetap diperuntukkan 5 persen seperti tahun lalu. “Ini untuk anak yang ikut orang tuanya pindah dinas, biasanya dari tahun lalu ini kuota yang tidak terpenuhi,” sampainya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: