>

Resolusi Pasca-Corona: Kurangi Daging

Resolusi Pasca-Corona: Kurangi Daging

Karena di masa depan, bumi mungkin membutuhkan kita untuk mengurangi konsumsi daging. Dan masa depan itu sudah sangat dekat. Sama dekatnya dengan kepunahan mobil berbahan bakar bensin, yang mungkin sudah akan terjadi pada 2030-2040.

Saya sangat suka dengan argumen ini: Bahwa daging hanyalah \"makelar\" (middleman) protein. Binatang makan tanaman, lalu binatang dimakan manusia. Ini proses yang sangat tidak efisien, proses yang membuat Bumi stres.

Jumlah manusia terus bertambah, bahkan berlipat ganda dalam 50 tahun terakhir. Untuk memenuhi keinginan (bukan kebutuhan) makan daging, maka industri peternakan harus berlipat pula. Itu berarti, jumlah lahan yang dibutuhkan berlipat-lipat. Untuk ditempati manusia, juga untuk ditempati peternakan/binatang yang akan dikonsumsi manusia.

Nah, manusia butuh air, butuh nutrisi, butuh sarana pembuangan. Binatang yang akan dimakan manusia juga butuh air, butuh nutrisi, dan sarana pembuangan pula.

Andai manusia tidak makan binatang, tapi langsung makan tanaman, maka bisa separo lahan Bumi terselamatkan. Atau kalau manusia mengurangi saja makan binatang, maka banyak lahan Bumi terselamatkan.

Maka saya setuju sekali kalau daging itu middleman. Dan dalam ilmu bisnis apa pun, proses berusaha akan jadi lebih efisien kalau middleman-nya dikurangi atau dieliminasi.

Dan sudah ada banyak studi membuktikan, kita bisa mendapatkan pengganti protein dari tanaman. Tidak harus lewat daging.

Plus, risiko penyakit dan lain-lain akan semakin berkurang. Penyakit-penyakit seram dunia muncul dari binatang (makanan). Pandemi \"Flu Spanyol\" 1918 asalnya dari peternakan babi di Kansas, Amerika. Pandemi sekarang kabarnya juga dari binatang (makanan). Dan lain-lain.

Ini murni tidak bicara efek dampak kesehatan. Kalau mau bicara efek kesehatan, pandemi yang sekarang pun lebih berbahaya untuk orang-orang yang sudah punya masalah kesehatan. Khususnya hipertensi dan diabetes. Masalah kesehatan akibat gaya hidup!

Segala penjelasan di atas itu bukanlah ilmu baru. Kebetulan semakin populer saja belakangan. Film dokumenter yang paling \"ekstrem\" anti-konsumsi daging ini sudah muncul pada 2018. Judulnya The Game Changers.

Seorang atlet MMA (tarung bebas), James Wilks, memilih jadi vegan untuk mempercepat pemulihan operasi lutut. Lalu merasakan efek lebih lagi. Ayahnya kena serangan jantung, lalu setelah pulih ikutan jadi vegan, dan dampaknya lebih baik lagi.

Dia pun keliling menemui atlet-atlet elite dunia, yang semuanya vegan, dan semuanya merasa jadi vegan bukan sekadar memperpanjang karir, tapi juga meningkatkan performa di usia yang lebih tua.

Sebut saja: Superstar NBA Chris Paul. Juara dunia Formula 1 Lewis Hamilton. Superstar tenis Novak Djokovic. Semua ikut jadi produser film ini.

Tidak ketinggalan nama-nama besar lain: Jackie Chan (aktor), dan Arnold Schwarzenegger (bodybuilder, aktor, mantan gubernur California). Semua adalah vegan, dan menyebut gaya hidup ini membuat hidup mereka jauh lebih berkualitas di usia lebih lanjut.

Produser utama dokumenter ini adalah James Cameron, sang sutradara film Titanic dan Avatar. Dia juga vegan dan aktivis vegan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: