>

Dianggap Bawa Kegaduhan, Habib Rizieq Ditolak Warga Solo, Polisi Turun Tangan

Dianggap Bawa Kegaduhan, Habib Rizieq Ditolak Warga Solo, Polisi Turun Tangan

\"59A9EF12-13EB-4AC9-B3EC-331E2ABE9779\"

SOLO- Tidak mau terjadi kegaduhan di tanah Solo, sejumlah warga yang menamakan Aliansi Warga Kota Solo melakukan aksi damai menolak Rizieq Shihab, di Bundaran Gladak, Jalan Slamet Riyadi Solo, Sabtu.

Namun, karena aksi damai itu tidak mendapat izin dan tanpa melakukan pemberitahuan kepada pihak kepolisian, Polresta Surakarta pun turun tangan.

Petugas kepolisian yang datang langsung meminta masyarakat yang mengikuti aksi damai tersebut untuk membubarkan diri.

\"Kami membubarkan kegiatan unjuk rasa ini sebab pengumpulan massa sangat rentan menyebarkan virus COVID-19,\" kata Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak pada saat penertiban aksi tolak HRS.

Ia mengatakan, penertiban tersebut tidak lepas dari realita bahwa akhir-akhir ini angka persebaran Covid-19 makin tinggi, termasuk juga di Kota Solo.

\"Oleh karena itu, kami berupaya mencegah kerumunan semacam ini, sama-sama untuk menjaga sebab keselamatan masyarakat merupakan hukum tertinggi,\" katanya.

Terkait hal tersebut, dalam waktu dekat pihaknya juga akan memanggil penyelenggara untuk dimintai keterangan.

Sementara itu, Koordinator Aksi Kusumo Putro mengatakan aksi penolakan tersebut dilakukan karena tidak ingin terjadi kegaduhan di Solo akibat kegiatan yang melibatkan Habib Rizieq Shihab.

\"Selama ini kami lihat HRS menimbulkan kegaduhan. Oleh karena itu, kami juga punya hak melindungi kota kami. Kami tidak anti-habib dan anti-ormas. Kami hanya anti-provokasi yang memecah kami,\" katanya.

Terkait pembubaran aksi, ia menghargai kepolisian meskipun masih banyak hal ingin disampaikan kepada masyarakat.

\"Namun karena dibubarkan, kami mematuhinya. Yang penting pernyataan sikap kami sudah tersampaikan ke publik,\" katanya. (antara/jpnn)

Sumber: www.jpnn.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: