Durasi Upnormal Pernikahan Atta-Aurel di TV Dinilai Semena-mena, Bisa Rugikan Kepentingan Publik
JAKARTA — Serangkaian prosesi lamaran hingga pernikahan youtuber nomor satu, Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah disiarkan langsung di stasiun televisi swasta tanah air. Bahkan penayangannya bukan sekali dua kali tapi sampai empat kali.
Siaran langsung rangkaian acara pernikahan artis tersebut dari acara lamaran dimulai pada Sabtu (13/3/2021) pukul 13.30 WIB. Prosesi siraman akan kembali disiarkan live di TV pada Jumat 19 Maret. Dilanjutkan akad nikah pada Sabtu 3 April, lagi-lagi disiarkan langsung oleh TV swasta tersebut.
Artinya durasi tayang pernikahan putra sulung Gen Halilintar dengan putri pasangan Anang Hermansyah – Krisdayanti itu melebihi durasi tayang pernikahan ‘Sultan Andara’ Raffi-Nagita Slavina. Bisa jadi juga pernikahan Atta-Aurel jadi termewah di kalangan selebriti.
Namun dibalik itu semua, rangkaian pernikahan mewah yang disiarkan di TV dengan durasi hampir seharian itu menuai kritik dan kecaman netizen.
Seperti celotehan akun @mazzini_gsp menyebut durasi panjang pernikahan mewah selebriti di televisi cukup meresahkan. Ia mempertanyakan sampai kapan hal semacam ini tersaji di ruang publik.
“Menyiarkan acara prosesi pernikahan di saluran televisi yang menggunakan frekuensi publik tak jadi persoalan. Asal durasinya normal. Tapi bila disiarkan selama berjam-jam bahkan berhari-hari? Ingat, frekuensi publik tak bisa semena-mena digunakan harus ada kepentingan publik,” tulisnya dikutip pada Minggu (14/3/2021).
Kemudian pemilik akun @WidaSatyo, ia menyebut sejak booming YouTube dan jasa streaming service lain, eksistensi industri televisi sedang terancam dan berada di ujung tanduk.
“Televisi itu sekarang industri yang lagi di ujung tanduk. Sejak ada YouTube dan jasa streaming service lain, mereka bukan lagi satu2nya opsi hiburan buat masyarakat seperti awal tahun 2000an. Bukan lagi opsi advertising paling potensial. Jadi ya gitu. Apapun dilakukan demi cuan,” jelasnya.
Sindiran juga dilontarkan komika dan aktor Uus di akun Twitternya @uusbiasaaja. “Jangan gitu, artis lain boleh punya haters, dia mah gaboleh,” sindirnya.
Kritik juga disampaikan Politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko, terkait fenomena siaran langsung pernikahan selebriti. Menurutnya, mayoritas masyarakat masa kini lebih suka dengan sensasi ketimbang esensi.
“Dua minggu lalu kan saya bilang bahwa orang lebih banyak terpacu oleh sensasi ketimbang esensi. Itulah proses kognisi manusia. Sensasi yang esensial itu berpuluh kali lebih susah dari pada membuat sensasi atau bahkan esensi saja, tapi ada kok solusi mudahnya. Trust me,” cuit Budiman.
Adapula, lembaga studi dan pemantau media, Remotivi yang menjabarkan Pasal 11 dalam Pedoman Perilaku Penyiaran yang disebutkan ‘Lembaga penyiaran wajib memperhatikan kemanfaatan dan perlindungan untuk kepentingan publik’.
Ditambah lagi dalam ‘Standar Program Siaran pasal 13 ayat 2 menyatakan “Program siaran tentang permasalahan kehidupan pribadi tidak boleh menjadi materi yang ditampilkan dan/atau disajikan dalam seluruh isi mata acara, kecuali demi kepentingan publik’.
“KPI harus berani memperjuangkan hak serta kepentingan publik dengan menafsir tayangan tersebut sebagai pelanggaran atas P3-SPS. Keraguan @KPI_Pusat dalam bertindak dapat merugikan kepentingan publik,” tegasnya. (endra/fajar)
Sumber: www.fajar.co.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: