Bandingkan Gibran dan Anies, Ferdinand: Ada yang Tidak Bekerja Tapi Terima Penghargaan dan Merasa Berprestasi
JAKARTA– Politikus Ferdinand Hutahaean membandingkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wali Kota Gibran Rakabuming Raka.Perbandingan yang dilakukan mantan kader Partai Demokrat itu dengan cara melihat respons keduanya saat menerima penghargaan.
Diketahui, Kota Solo baru saja menerima Penghargaan Pembangunan Daerah Tahun 2021 Kategori Kota Terbaik II. Penghargaan diserahkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Gibran usai menerima penghargaan mengatakan prestasi tersebut bukanlah hasil kerjanya. Kata dia, penghargaan tersebut diperoleh atas kinerja wali kota sebelumnya (FX Hadi Rudyatmo/Rudy). Dirinya akan menjadikan cambuk agar kedepan Kota Solo lebih baik dan meraih prestasi teratas.
“Itu tahun 2020, untuk pak Rudy. Saya kan cuma menerima. Kita jadikan cambuk, kerja keras lagi. Cuma juara dua,” kata Gibran.
Ferdinand lalu menyindir beberapa penghargaan yang diterima DKI Jakarta. Meski tak menyebut secara langsung nama Anies Baswedan, Ferdinand mengungkapkan hal berbeda justru terjadi di Jakarta.
“Beda sekali dengan di Jakarta, ada yang tak bekerja menerima penghargaan tapi merasa dirinya yang berprestasi. Memalukan..!,” sebut Ferdinand dikutip Fajar.co.id di akun Twitternya, Kamis (15/4/2021).
Sebelumnya, Ferdinand Hutahaean pernah melontarkan sindiran terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atas penghargaan pahlawan transportasi dalam 21Heroes2021 dari Transformative Urban Mobility Initiative (TUMI).
“Kalau sudah disorot media asing tinggal tunggu saja ngasih penghargaan coba di CC@TUMinitiative siapa tahu mau ngasih penghargaan lagi sebagai inovasi transportasi air di darat,” cuit Ferdinand di akun twitternya, @FerdinandHaean3 dikutip Minggu, 21 Februari.
Pada utas sebelumnya, Ferdinand juga bersuara keras atas banjir di Jakarta. Anies dinilai tidak melakukan program yang berdampak langsung dalam penanggulangan banjir. Sayangnya, dalam laman media sosial, Anies kerap mengklaim kesuksesan dalam mengatasi banjir.
“Program kacangan soal penanggulangan banjir tapi berani-beraninya klaim sukses tangani banjir. Inikan kebohongan dan pembodohan dari gubernur,” terang Ferdinand.(msn/fajar)
Sumber: www.fajar.co.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: