>

KBRI Berlin: Jozeph Paul Zhang di Bremen Hanya 6 Bulan, Kita Lagi Lacak

KBRI Berlin: Jozeph Paul Zhang di Bremen Hanya 6 Bulan, Kita Lagi Lacak

“Kalau menjadi youtubers segera tampil, kita salah ngomong apa, itu sudah resiko kerjaan,” ucapnya.

“Jadi kalau sudah resiko kerjaan, kita kan sudah tahu resikonya, kalau tidak masuk penjara, ya mati,” tambah Jozeph.

Jozeph mengingatkan kepada para youtuber agar membagikan nomor rekeningnya saat masuk penjara.

“Kalau masuk penjara, jangan lupa kasih nomor rekening. Kita nanti siarkan di sini nomor rekeningnya supaya kalian di penjara bisa melipir, kita support uangnya di sini,” ucapnya.

 

Sebelumnya diberitakan, Jozeph Paul Zhang melecehkan agama Islam. Ia menantang warga untuk melaporkannya ke polisi.

Pria berkacamata itu melecehkan Islam saat menjadi pembicara bertajuk ‘Puasa Lalim Islam’ dalam forum via Zoom yang juga ditayangkan di akun YouTube pribadinya.

“Tema kita hari ini puasa lalim Islam. Luar biasa, lu yang puasa gua yang laper! Ha-ha-ha. Gubrak gubrak,” ucap Jozeph.

Dalam forum diskusi tersebut Jozeph Paul Zhang mengaku sebagai nabi ke-26.

Ia mebuka sayembara untuk siapa saja yang berani melaporkannya ke polisi karena menista agama Islam.

“Gua kasih sayembara. Gua udah bikin video. Saya udah bikin video tantangan. Yang bisa laporin gua ke polisi gua kasih uang yang bisa laporin gua ke polisi penistaan agama,” katanya.

“Nih gua nih nabi ke-26, Jozeph Paul Zhang, meluruskan kesesatan ajaran nabi ke-25 dan kecabulannya yang maha cabulullah,” tambah Jozeph Paul Zhang.

Jozeph Paul Zhang mengatakan akan memberikan hadiah uang Rp1 juta kepada setiap pelapor.

“Kalau Anda bisa bikin laporan polisi atas nama penistaan agama, gua kasih 1 laporan Rp 1 juta. Maksimal lima laporan. Supaya nggak bilang gua ngibul kan jadi kan Rp 5 juta,” katanya.

Jozeph menyarankan agar laporan dibuat di wilayah polres berbeda.

“Saya kasih 1 laporan Rp 1 juta. Jadi lima laporan Rp 5 juta,” kata Youtuber Jozeph Paul Zhang si penghina Islam dan Nabi Muhammad SAW ini. (ral/int/pojoksatu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: