>

Keluarga TNI Sayembara Tangkap Imam Kurniawan, Akhirnya Terciduk

Keluarga TNI Sayembara Tangkap Imam Kurniawan, Akhirnya Terciduk

MEDAN – Keluarga TNI menggalang dana untuk menangkap pemilik akun Facebook Imam Kurniawan. Imam Kurniawan diburu banyak orang lantaran komentarnya dianggap melecehkan keluarga TNI, khususnya kru Kapal Selam Nanggala 402 yang tengggelam di perairan Bali.

Awalnya, akun Imam Kurniawan mengomentari postingan di grup Facebook terkait musibah yang menimpa Kapal Selam Nanggala 402.

 

Bukan menyampaikan belasungkawa, Imam justru menyebut ingin tiduri istri kru Nanggala 402. “Di saat kapal selammu tenggelam di situ istrimu ku ewe,” tulis Imam.

Komentar Imam membuat keluarga TNI dan warganet marah. Seorang anak prajurit TNI yang juga pemilik akun Fajar ArbayuBae melakukan penggalangan dana untuk menangkap Imam.

Ia mengajak warganet untuk memasang bounty buat orang yang bisa menangkap Imam. Bounty adalah hadiah. Bounty biasanya berupa uang yang diberikan kepada orang yang mampu menangkap buronan. Bounty mirip dengan sayembara.

“Saya pasang bonty 2 juta rupiah jika ada yang bisa menangkap beliau,” tulis Fajar ArbayuBae di grup Facebook, Minggu (25/4).

Fajar mengaku tidak bisa terima dengan candaan Imam yang melecehkan keluarga TNI. “Sedikit cerita, ibu saya dulu ngebesarin saya dan adik saya sendirian karena ayah saya tugas. Dan sekarang teman seperjuangan ayah saya gugur dalam melaksanakan tugas negara. Ayah saya sangat sedih akan berita ini. Dan dengan teganya ada orang yang bisa-bisanya bercandain hal-hal kek gini,” katanya.

“Dia gak tau istri para TNI yang ditinggal tugas suaminya gimana bertahan dan berusaha survive tanpa seorang lelaki. Seolah-olah harga diri seorang perempuan serendah itu ketika ditinggal suaminya bertugas,” cetusnya.

Puluhan warganet pun ikut memasang bounty hingga terkumpul dana sebanyak Rp57.910.000. 

Imam Kurniawan Merasa Jadi Korban

Tak lama, Imam Kurniawan akhirnya ditemukan. Imam dibawa oleh tetangganya, Fahmi Aditya ke kantor Koramil.Sebelum diserahkan ke Koramil, Imam terlebih dahulu membuat video klarifikasi.

Imam mengaku tidak tahu menahu soal postingannya yang viral di media sosial. Ia membantah pernah membuat komentar yang melecehkan keluarga TNI, khususnya kru Nanggala 402.

Imam merasa akun Facebook miliknya telah dihack oleh orang yang tidak bertanggung jawab. “Kejadiannya aku enggak tahu sama sekali. Aku waras, aku punya istri, punya anak, punya tanggung jawab. Posisi aku kerja tuh sebagai petani. Sehari-hari bertani dari pagi sampai sore. Waktu penggang HP tuh malam,” ucapnya.

Imam kaget ketika mendapat informasi bahwa dia menjadi buronan berhadiah gara-gara komentarnya di grup Facebook.

“Aku tuh sesak, langsung kaget gitu kan, enggak tahu sama sekali, capek, posisi capek, lelah,” bebernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: