Asian Agri Bantu Usaha Kecil di Jambi yang Terdampak Covid-19
JAMBI- Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), Asian Agri membagikan paket sembako dalam rangka membantu pelaku usaha kecil dan rumahan yang terdampak pandemi Covid-19.
Adapun paket sembako yang disediakan Asian Agri adalah beras 5 kilogram, minyak goreng 1 liter, gula 1 kilogram, bubuk teh 1 kotak serta beberapa bungkus mie instan. Penyerahan paket sembako tersebut berlangsung di Citra Raya City The International Lifestyle Jl. Raya Boulevard Blok A10 No. 07 Mendalo Darat, 29 Juli 2021, oleh Atiek Endang Kusdarwati selaku Senior Manager HRD RO3 mewakili Asian Agri.
Turut hadir Liharman Purba sebagai Manager SSL Plantation 3; Dodi Haryanto Parmin SH Kepala UPTD Balai Wasnaker Wilayah I Provinsi Jambi; Syamsul Bahri SSos Kasi Norma J3; Irwan Saputra Pulungan SH Pengawas Ketenagakerjaan UPTD Wasnaker Wil. I; dan Ilhamnur SH selaku Pengawas Ketenagakerjaan UPTD Wasnaker Wil. I.
Senior Manager HRD RO3 Jambi, Atiek Endang Kusdarwati mengatakan, aksi ini sebagai bentuk kepedulian perusahaan Asian Agri Group untuk membantu masyarakat usaha kecil dan rumah tangga yang terdampak pandemi.
\"Kami (Asian Agri) berharap ini dapat diterima panitia UPTD Wasnaker Wilayah I Disnakertrans Provinsi Jambi yang memfalisitasi penyalurannya kepada warga yang terdampak. Besar harapan kami semoga pandemi ini bisa cepat berlalu, kesehatan kita pulih, ekonomi pulih, usaha kecil yang terdampak dapat berjalan seperti yang diharapkan,\" ujar Atiek.
Sementara itu, Dodi Haryanto Parmin SH selaku Kepala UPTD Balai Wasnaker Wilayah I Provinsi Jambi mewakili masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 mengucapkan terima kasih kepada perusahaan Asian Agri Group yang merupakan bagian dari grup Royal Golden Eagle (RGE), mengelola group perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan sumber daya alam dan beroperasi secara global, mengupayakan keberadaannya dapat memberi manfaat bagi masyarakat dan lingkungan dimana perusahaan beroperasi.
\"Atas bantuan paket sembako yang diberikan, kita sama-sama berharap semoga ekonomi usaha kecil dan rumah tangga dapat segera pulih,\" tutup Dodi
Sekilas Mengenai Asian Agri:
Asian Agri merupakan salah satu perusahaan swasta nasional terkemuka di Indonesia yang memproduksi minyak sawit mentah (CPO) sejak tahun 1979. Hingga kini Asian Agri mengelola 100.000 hektar kebun kelapa sawit dan mempekerjakan 25.000 orang.
Sebagai perintis program Pemerintah Indonesia Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi (PIR-Trans), Asian Agri telah bermitra dengan 30.000 petani plasma di Riau dan Jambi yang mengelola 60.000 hektar kebun kelapa sawit, serta membina kemitraan dengan petani swadaya untuk membawa dampak positif terhadap kesejahteraan dan peningkatan ekonomi petani.
Dengan menerapkan kebijakan tanpa bakar dan praktik pengelolaan kebun secara berkelanjutan, Asian Agri membantu petani mitra untuk meningkatkan produktivitas, hasil panen, kemamputelusuran rantai pasok, sekaligus mendukung mereka memperoleh sertifikasi. Pabrik Asian Agri menerapkan teknologi terbaik memanfaatkan energi hijau yang dihasilkan secara mandiri, dalam rangka meminimalisasi emisi gas rumah kaca.
Lebih dari 86% dari perkebunan inti Asian Agri di Provinsi Sumatera Utara, Riau & Jambi serta 100% perkebunan petani plasma di Provinsi Riau & Jambi telah bersertifikat RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil). Pada saat yang sama, ISCC (International Sustainability & Carbon Certification) telah dicapai oleh seluruh kebun baik yang dimiliki oleh Asian Agri maupun petani binaannya. Seluruh unit bisnis dalam naungan Asian Agri telah memperoleh sertifikat ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil).
Keberhasilan Asian Agri menjadi salah satu perusahaan produsen CPO terkemuka telah diakui secara internasional dengan sertifikasi ISO 14001 untuk semua operasinya. Learning Institute di Pelalawan, Riau, serta pusat pembibitan di Kampar, Riau, juga telah bersertifikat ISO 9001. Selain itu, pusat penelitian dan pengembanganAsian Agri di Tebing Tinggi juga telah memperoleh sertifikasi oleh International Plant - Analytical Exchange di lab WEPAL di Wageningen University di Belanda, untuk standar yang tinggi. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: