Museum Siginjei Laksanakan Seminar Kajian Keramik
JAMBI - Keramik lebih dari sekedar barang pecah belah, keramik menjadi penanda jejak interaksi ekonomi sosial budaya dari masa ke masa. Oleh karena itu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jambi melalui UPTD Museum Siginjei menilai perlu dilakukan pelestarian agar generasi muda mengetahui nilai sejarah yang terkandung dalam keramik masa lalau yang ada di Provinsi Jambi.
Peserta yang mengikuti kegiatan Seminar Kajian Keramik
Upaya pelestarian ini dituangkan dalam bentuk kegiatan Seminar Kajian Keramik yang berlangsung di Aula Museum Siginjei, Kamis (12/8). Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa, dosen, dari beberapa kampus di Jambi dengan jumlah peserta sebanyak 75 orang.
Peserta mengisi registrasi kehadiran sebelum kegiatan seminar dimulai
Kepala Museum Siginjei, Dra. Nurlaini saat membuka kegiatan Seminar Kajian Keramik mengatakan, pada dasarnya keramik kuno yang ada di Provinsi Jambi berasal dari negara lain. Keramik asing yang masuk ke Jambi dibawa secara berantai mulai dari pantai hingga jauh ke pedalaman. \"Tidak mengherankan apabila ditemukan keramik-keramik di daerah pantai yang sama jenis dan usianya di daerah pegunungan,\" sebutnya.
Kepala Museum Siginjei, Dra. Nurlaini
Di Provinsi Jambi, pola persebaran situs arkeologi dan hierarki berupa keramik sangat dipengaruhi oleh jaringan Sungai Batang Hari. Dimana daerah yang menjadi pertemuan sungai berpotensi berperan menjadi pusat pemerintahan dan ekonomi saat asing membawa keramik, dan tentunya juga sampai ke daerah pedalaman.
Narasumber saat menyampaikan materi
Saat zaman sejarah, perdagangan keramik asing dapat terjadi di mana saja, seperti di pasar atau pelabuhan. Akan tetapi perdagangan dapat juga berlangsung di tengah laut apabila kapal-kapal berukuran besar tidak dapat memasuki perairan dangkal, atau melayari sungai dengan meander yang sempit dan banyak jumlahnya. \"Sehingga tak heran apabila ditemukan keramik dari dasar sungai, akibat ada beberapa keramik yang jatuh ke sungai,\" ujar Nurlaini.
Melalui kegiatan ini, Kepala Museum Siginjei berharap generasi muda, dapat memahami sejarah yang terkandung dalam peninggalan keramik di Provinsi Jambi. Adapun pembicara dalam kegiatan ini yaitu dari staf ahli Kemdikbud RI, DR. Junus Satrio Atmojo dan beberapa narasumber lokal. (kar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: