DISWAY: Bambang Margiono
Ternyata gelombang keempat dunia justru lebih tinggi. Jauh sekali. Pun dibanding gelombang yang mana saja. Lihatlah grafik dari Worldometer itu. Dulu, melihat grafik gelombang kedua, rasanya ngeri: kok tinggi sekali. Kini setelah ada grafik gelombang keempat, grafik gelombang dua itu hanya seperti gunung di Iowa dibanding gunung Galunggung di Jawa Barat.
Memang masih ada yang membuat tenang: grafik angka kematian gelombang keempat dunia itu lebih rendah dari tiga gelombang sebelumnya.
Inggris, Amerika, Prancis adalah juara-juara kasus baru gelombang empat dunia. Justru Afrika Selatan –tempat munculnya varian Omicron– sudah menurun drastis sampai ke tingkat 2.000.
Badan sehat, olahraga, vitamin, dan kontrol makan kelihatannya lebih kita butuhkan sekarang: terutama bagi yang punya komorbid seperti saya. (Dahlan Iskan)
Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar http://disway.id/. Setiap hari Dahlan Iskan akan memilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.
Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Berjudul Sesal Ibu
Er Gham
Seorang tokoh pernah berkata, \"Semua politisi sama saja. Mereka menjanjikan pembangunan jembatan, meskipun tidak ada sungai.\"
Jika senjata tetap dijual legal dengan alasan pertahanan diri, pakai peluru karet saja. Peluru tajam dilarang. Peluru karet dapat melumpuhkan, namun tidak membunuh. Tidak perlu dilakukan modifikasi senjata yang ada. Semua senjata api bisa menggunakan peluru karet. Tentara yang berjaga dalam aksi demo, biasanya dibekali 3 jenis magazine peluru, yaitu peluru hampa, peluru karet, dan peluru tajam. Kadang magazine peluru tajam hanya boleh dibawa oleh komandan satuan dalam penjagaan aksi demo tersebut. Kebetulan masyarakat sipil di sini hanya boleh menggunakan peluru mimis dari senapan angin. Dipakai untuk nembak burung kecil atau cecak di rumah.
Aji Muhammad Yusuf
Aji Muhammad Yusuf
Judul: Sesal Grup Bakrie. Foto: Thanos, grup bakrie dan saham bumi yang di tinggal pergi. Saya menyesal telah mengubungi polisi di tahun : 911. Sore itu, pukul 17.09, Grup Bakrie memang bertengkar dengan salah satu anak laki-lakinyi: Anda sudah tau. Namanyi Thanos. Jumat sore lalu. Rupanya pertempuran itu hebat sekali. Lalu call tahun 911. \"Apakah ada yang terluka?\". Tanya petugas penerima telphon. Ini pertanyaan standar. Agar polisi menyiapkan wiu-wiu, atau tim medis. Saya tidak terluka apa-apa. Saham runtuh: tapi saya sudah untung. \"Apakah ada senjata api disitu?\" Tanya petugas lagi. Tidak, jawab grup bakrie dengan keyakinan penuh. Dua diantara polisi itu menuju kamar yang di maksud. Itu: MYRX. Mereka menulurusi lewat lorong apartemen yang sempit. Bisa calon rising star, atau bluesuk investing. Mungkin si Thanos sudah curiga bakal ada polisi yang datang. Iya tahu grup bakrie mengubungi polisi. ~Note: \"selalu analisa ulang, jangan percaya dengan analisa orang\".
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: