DOSEN DIGITAL

DOSEN DIGITAL

Banyak sekali cara yang dapat dilakukan oleh dosen di perguruan tinggi dalam pembelajaran online, bebapa layanan yang telah tersedia yang dapat digunakan, yaitu E-learning Kampus, Zoomeeting, Class Room dan virtual conference lainnya, tetapi itu saja tidak cukup untuk menjadi seorang Dosen Digital dalam mengoptimalkan pembelajaran.

 

Sebuah pengalaman baru, Dosen Digital harus menyediakan media yang menurut mahasiswa saat ini sangat membantu dan penting untuk mereka gunakan. Berikut ada beberapa kritik dan saran oleh mahasiswa untuk dosen melalui survey evaluasi diri dosen oleh mahasiswa (EDOM) diawal pembelajaran daring pertama kali dilakukan.

Mahasiswa A, “Cara mengajar bapak sudah baik, tapi alangkah baiknya bapak buat video terus pak di youtube. Karena saya sangat menunggu bapak upload materi melalui video yang dapat saya ulangi terus sampai saya paham”.

Mahasiswa B, Menurut saya, sistem pembelajaran yang saya rasakan pada mata kuliah bapak cukup menyenangkan tapi tetap fokus dan patut dipertahankan khususnya saat kondisi online seperti ini. Media pembelajaran yang bervariasi melalui konten website dan youtube membuat mahasiswa tidak lagi memiliki alaasan untuk malas-malasan”.

Mahasiswa C, “Pak, saran dari kami sebaiknya selalu meng-upload video youtube Pak, agar kami kedepan bisa belajar lagi dengan bapak, walau hanya lewat youtube bapak, dan sering-sering mengunggah vidio-vidio menarik khususnya dalam dunia pendidikan sesuai kemajuan zaman.Terimakasih”.

Mahasiswa D,Adapun Metode yang diajarkan dalam suasana kondisi pendemi saat ini, yaitu dengan metode digitalisasi dan penerapan yang efektif yang mampu menghidupkan suasana group kelas tetap hidup seperti belajar secara langsung tatap muka”.

Menarik dan penuh tantangan, point dari beberapa kritik dan saran para mahasiswa, dosen dituntut untuk mengikuti selera belajar para mahasiswa. Metode yang digunakan harus sesuai dengan perkembangan zaman. Dosen harus memiliki kemampuan digitaisasi membangun media dalam pembalajaran, di antaranya memiliki Website, Channel Youtube dan media lainnya.

Media tersebut sebagai wadah untuk kreatifiatas dan optimalisasi dosen dalam menyediakan konten-konten menarik dan manfaat bagi mahasiswa agar pembelajaran daring tetap berjalan dengan baik dan efektif.

Selain manfaat bagi mahasiswa, seorang Dosen Digital bisa memberi manfaat bagi masyarakat pada umumnya, dan merupakan bentuk implementasi dari Tridarma dosen, yaitu melakukan pengabdian kepada masyarakat (PkM). Melalui konten-konten berbagi dari media website dan youtube yang dibangun dosen, banyak sekali manfaat dan keuntungan nyata. Diantaranya, sebagai personal branding dosen, sebagai fasilitas pembelajaran daring, sebagai wadah karya ilmiah dosen dan sumber penghasilan tambahan lainnya.

Salah satu contoh Dosen Digital memilki media website dan channel youtube, di dalamnya terdapat banyak konten-konten pelajaran dan pendidikan, baik berupa materi tulisan maupun berupa video pembelajaran. Semua telah disediakan di dalam website dan channel youtube tersebut, dapat diakses kapan dan di mana saja oleh para mahasiswa.

Konten-konten inilah dapat dinikmati oleh mahasiswa dan masyarakat pada umumnya, bisa kunjungi halaman website www.ceritadosen.com dan channel youtube Cerita Dosen. Media tersebut merupakan milik penulis artikel ini, salah satu dosen UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

Alhamdulillah telah banyak konten-konten pembalajaran dan pendidikan yang tersedia didalamnya, ada ratusan tulisan, artikel pada website dan juga ratusan video pada youtube. Untuk statistik pengunjung sejak menjadi Dosen Digital menggunakan media webiste sudah lebih dari 200.000 pengunjung dan untuk channel youtube sudah 3000 lebih subcriber, dan sudah menjadi mitra Google untuk penyedia iklan,  serta  telah mendapat penghargaan dari Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, kategori channel youtube terbaik dosen akhir tahun 2021 lalu”.

Disamping itu, Dosen Digital harus menjadi fasilitator dan motivator yang baik bagi mahasiswa. Sistem pendidikan saat ini telah berubah menjadi Student Centered Learning, di mana pusat pembelajaran adalah Mahasiswa. Jadi Dosen Digital dapat mengarahkan untuk belajar saat ini dari sumber-sumber media digitalisasi (internet) lainnya, agar mahasiswa tetap produktif dan kreatif dalam belajar.

Perkembangan teknologi semakin canggih, dosen dituntut mengikuti arusnya, begitu juga dengan mahasiswa. Jika tidak jauh ketertinggalan pembelajaran. Banyak yang dirugikan jika hal ini tidak bisa diikuti dengan baik. Suka tidak suka, mau tidak mau dosen harus terus berinovasi dalam mengembangkan teknologi pembelajaran digital.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: