>

DISWAY: Arinal Riana

DISWAY: Arinal Riana

 

Er Gham

Rusia dan Ukrania merekrut tentara bayaran. Saat menjajah Indonesia, Belanda juga merekrut tentara bayaran, yang disebut sebagai mercenaries atau marsose. Selain orang Eropa, marsose juga merekrut pribumi. Jumlahnya puluhan ribu, sebagian berasal dari suku Jawa, Ambon, Sulawesi. Marsose ini yang membantu Belanda dalam perang melawan pribumi. Yang menarik, ada juga dari Ghana, Afrika Barat. Sekitar 3000 orang. Ketika perang usai, marsose dari Ghana ada yang pulang ke Afrika, ada pula yang tetap tinggal di Indonesia dan menikah dengan penduduk setempat. Tidak banyak penelitian, dimana mereka tinggal dan siapa saja keturunannya.

 

Teguh Wibowo

Jumlah yg mati hanyalah angka statistik, begitu pula yg terluka. Kerugian ekonomi dan biaya perang hanyalah nominal. Yg menang keluar biaya, yg kalah pun demikian. Seluruh penduduk dunia yg nonton pertunjukan perang jg harus bayar, setidaknya mereka harus bayar lewat kenaikan barang2 kebutuhan pokok. Ada action, drama, komedi, reality show, pokonya tinggal pilih pengen nonton yg genre apa. Yg jengkel tentu mereka yg gk ikutan nonton, gk suka dan gk mudeng alur ceritanya tp mau tidak mau tetep ditarik karcis dan disuruh bayar.

 

Mirza Mirwan

Pak DI menulis \"DPRD setempat lantas menetapkan....\" tentang Walikota Galina Danylchenko. Sepemahaman saya, bukan DPRD yang menetapkannya, melainkan Galina sendiri yang mendeklarasikan diri sebagai walikota. Galina adalah anggota dewan kota dari partai oposisi, Party of Regions. Dia \"went over to side of the occupiers and declared herself a mayor.\" Dan memang Rusia, yang sudah menduduki Melitopol, menyetujuinya. Itulah mengapa Ukraina, d.h.i Jaksa Agung, menuduhnya sebagai \"the traitor\", pengkhianat. Selain menjadi persimpangan kereta antar negara, Melitopol juga menjadi lintasan dua jalan raya antar negara (E-road), yaitu E58 (Wina-Uzhhorod-Kyiv-Rostov na Donu) dan E105 (Kirkenes-St. Petersburg-Moskow-Kyiv-Yalta). Tetapi, seperti pernah saya tulis, berita tentang perang selalu simpang siur. Tentang pangkalan militer Yavoriv itu, misalnya, Menhan Rusia, Sergey Shoygu, bilang menjadi tempat berkumpulnya sekitar 180 tentara asing (mercenaries) dan juga tempat penampungan senjata-senjata dari luar Ukraina. Sementara Menhan Ukraina, Oleksin Reznikov, bilang \"teroris menyerang pos penjaga perdamaian di dekat perbatasan Uni Eropa-NATO\". Sedang pejabat NATO mengakui memang di pangkalan itu pernah dilakukan pelatihan, tetapi tentara NATO sudah meninggalkan Yavoriv sebelum invasi Rusia. Yang jelas sampai hari ke-19 kemarin jumlah pengungsi Ukraina, menurut UNHCR, sudah melewati angka 2,8 juta.

 

Kikik Mas

Memang betul kata seorang penulis dan novelis terkenal dari Ukraina bernama Nadia Comaneci, \"Kadangkala lebih sulit membuat judul daripada isi tulisan\".  Begitu juga tulisan ini, cerita tentang walikota Galina tak lebih dari 10% tapi malah dijadikan judul tulisan. Anak SD yang belajar bahasa Indonesia juga akan bingung dengan kenyataan ini.

 

Lbs

Berarti seperti mahasiswa2 98 yg membenci soeharto dan menggulingkannya itu. Mereka tentu tdk membenci negara Indonesia. Justru mereka sayang dan peduli dg Indonesia makanya membenci kepala negara saat itu...

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: