Diseminasi Perekonomian Provinsi Jambi Bahas Penguatan UMKM Saat Pandemi
JAMBI – Bank Indonesia Kantor perwakilan Provinsi Jambi melangsungkan kegiatan Diseminasi Perekonomian Provinsi Jambi dan Komoditas Produk Jenis Usaha (KPJU) Unggulan yang berlangsung di Swissbel Hotel Jambi. Kegiatan ini sebagai upaya untuk menjaga dan memelihara kestabilan nilai Rupiah serta mendukung proses pemulihan ekonomi nasional, khususnya ekonomi provinsi Jambi agar dapat terakselerasi dengan baik. Hal ini seiring dengan isu yang masih mengemuka, antara lain peningkatan penyebaran covid-19 varian baru, antisipasi pasar terhadap kebijakan tapering the fed, hingga kekhawatiran tekanan inflasi yang berlangsung lebih lama akibat gangguan rantai pasok dan keterbatasan sumber daya energi akibat eskalasi perselisihan antara Rusia dan Ukraina.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Jambi, H. Abdullah Sani, Sekda Kota Jambi, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jambi, Perwakilan Universitas Jambi, Perwakilan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Perwakilan Universitas Muhammadiyah Jambi, Kepala BPS Provinsi Jambi, Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Negara Provinsi Jambi, Kepala Kantor Pengawas dan Pelayanan Bea Cukai Provinsi Jambi, sampai dengan Para Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi.
Wakil Gubernur Jambi, H. Abdullah Sani, saat menyampaikan arahannya mengatakan, ekonomi Jambi tahun 2021 mengalami pertumbuhan sebesar 3,66 persen dibandingkan tahun 2020. Provinsi Jambi apabila dilihat dari distribusinya terhadap PDRB Sumatera, berada pada peringkat tujuh, sebesar 6,35 persen. Dilihat dari sisi produksi, pertumbuhan terbesar terjadi pada Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 14,33 persen. Sementara dari sisi pengeluaran semua komponen tumbuh positif, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto sebesar 9,27 persen. “Kegiatan seperti ini merupakan salah satu upaya untuk pengembangan UMKM di Provinsi Jambi. Penelitian KPJU dapat menjadi sumber informasi yang bermanfaat dalam mendorong pengembangan UMKM yang dilakukan berdasarkan pengklasifikasian sektor ekonomi atas dasar Klasifikasi Baku Lapangan Indonesia (KBLI),” katanya.
Struktur ekonomi Provinsi Jambi pada 2021 masih didominasi oleh kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB sebesar 31,56 persen. Sementara pada sisi pengeluaran, PDRB banyak digunakan oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 65,84 persen. “Harapannya kedepaan dapat memberikan informasi dan permasalahan yang timbul dari masing-masing KPJU unggulan dan potensial lintas sektoral, serta memberikan rekomendasi kebijakan kepada Pemda untuk pengembangan KPJU Unggulan,” ujar Wagub.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Suti Masniari Nasution, mengatakan, meskipun sempat tertahan akibat merebaknya covid-19 varian baru pada triwulan 3 tahun 2021, proses pemulihan ekonomi nasional terus berlangsung dengan stabilitas yang tetap terjaga. Tentunya perbaikan kondisi perekonomian nasional tersebut turut disokong oleh perbaikan ekonomi di Provinsi Jambi yang pada triwulan IV tahun 2021 tercatat tumbuh sebesar 3,62% (yoy). “Kegiatan ini untuk Diseminasi kepada stakeholder di sektor apa saja yang unggul,\" sebutnya.
Ibu Suti menambahkan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi bekerja sama dengan tenaga ahli di bidangnya, telah menyelenggarakan kegiatan penelitian Komoditas/Produk/Jenis Usaha (KPJU) Unggulan UMKM Provinsi Jambi Tahun 2021. Hal ini dilakukan dengan tujuan mendorong pembukaan sektor ekonomi produktif dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi daerah, penciptaan lapangan kerja, dan penyerapan tenaga kerja, serta peningkatan daya saing produk UMKM. “Kami berharap agar hasil penelitian dimaksud dapat dimanfaatkan oleh pemangku kebijakan untuk dapat menjadi salah satu masukan dalam pengambilan kebijakan,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: